Fokus Digunakan untuk Penanganan Covid-19, Pemkab Bolmong Pangkas Anggaran Tak Mendesak

oleh -836 Dilihat
oleh
Sekda Bolmong, Tahlis Gallang. (Foto: Indra S. S. Ketangrejo)

BOLMONG,DETOTABUAN.COM-– Keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) mencegah serta memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) terus dilakukan.

Apalagi saat ini, pasien positif akibat virus tersebut di Indonesia sendiri telah mencapai 2000 orang lebih. Salah satu upaya dilakukan, dalam pencegahan pandemi covid-19, Pemkab Bolmong akan melakukan pemangkasan anggaran yang belum mendesak, untuk difokuskan di bidanh kesehatan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Tahlis Gallang mengatakan, ada beberapa anggaran belanja di APBD tahun 2020 yang dapat direlokasi untuk refocussing belanja pada pencegahan dan penanganan Covid-19, untuk mencari sumber-sumber pembiayaan di bidang kesehatan dan ketahanan pangan, maka dilakukan rasionalisasi belanja berupa pemangkasan anggaran yang tidak mendesak.

“Kegiatan yang anggarannya akan dipangkas adalah belanja perjalanan dinas luar Propinsi setiap OPD dan belanja Bimtek untuk pegawai. Serta belanja diklat bagi PNS; seperti diklat pim, diklat prajabatan, diklat teknis dan fungsional,” ungkapnya, Selasa (07/04/2020).

Belanja kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang banyak juga bakal dipangkas. “Seperti sosialisasi maupun penyuluhan yang tidak berhubungan dengan bidang kesehatan. Diantaranya, pelatihan, rapat kerja, dan lain lain yang didalamnya ada sewa ruangan rapat, honorarium narasumber, belanja makan dan minum, belanja sewa sound system, belanja pengembalian uang transport, belanja cetak dan semua belanja dalam kegiatan tersebut,” tuturnya.

Dia menjelaskan, pemangkasan anggaran berupa belanja jasa konsultansi perencanaan dan pengurangan belanja ATK dan foto copy. Seperti di Dinas Pendidikan yang tahun ini tidak menyelenggarakan Ujian Nasional. Sedangkan, untuk belanja kegiatan Paskibra, itu masih dikonsultasikan lagi dengan pempus. “Termasuk belanja kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM), kita akan pangkas, serta belanja-belanja lainnya yang tidak signifikan mendukung ketahanan pangan dan penanggulangan penularan covid-19,” tegasnya.

Dengan beberapa kegiatan yang anggarannya dipangkas kata Tahlis, akan digunakan untuk bidang kesehatan yang meliputi, pengadaan Alkes, APD, obat-obatan dan insentif bagi tenaga medis yang bertugas untuk penanganan covid-19 dan kebutuhan medis lainnya,” imbuhnya.

Sedangkan untuk penanggulangan dibidang ketahanan pangan kata dia, pemkab akan melakukan penambahan cadangan pangan daerah dalam bentuk gabah kering dan pengadaan bibit sayur-sayuran, serta pupuk untuk pemanfaatan pekarangan oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP).

Pengadaan bibit Padi, Jagung dan pupuk untuk petani sawah dan ladang, oleh Dinas Pertanian dan Dinas Perkebunan. Disertai dengan pembuatan demplot di tiap wilayah untuk meningkatkan cadangan pangan daerah.

Di sisi lain di bidang perikanan kata mantan Sekda Bolsel dan Kotamobagu ini, pengadaan bantuan bibit ikan dan pakan akan dilaksanakan, kemudian pengadaan alat tangkap ikan dilaut oleh Dinas Perikanan dan Kelautan, serta penambahan alokasi untuk Bansos melalui Dinas Sosial. Serta bantuan usaha bagi UMKM yang mau bergerak di bidang pembuatan Mlmasker kain, oleh Dinas Koperasi dan UMKM dan lain-lain yang dianggap perlu. “Target kita, pekan ini juga, hasil refocusing dan realokasi anggaran telah kita tuntaskan,” katanya. (Ind)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

No More Posts Available.

No more pages to load.