BOLMONG,DETOTABUAN.COM— Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Welty Komaling mengapresiasi atas kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) terkait penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
“Atas nama lembaga DPRD Bolmong dan pribadi tentu sangat mengapresiasi langkah yang di ambil oleh pemerintah terkait penanganan Covid-19 di Bolmong,” kata Komaling Selasa, (14/07/2020).
Menurutnya, langkah sembilan bulan penetapan penyaluran bantuan untuk masyarakat terdampak Pandemi Covid-19 ini sebagai bukti perhatian pemerintah kepada masyarakat.
“Sebagaimana harapan masyarakat, nyaris Bolmong tidak terlalu terasa dampak dari Pandemi ini, berkaitan dengan ketersediaan pangan, termasuk kebijakan daerah terhadap masyakat bukan hanya bantuan pangan, tetapi juga bibit padi, jagung, bibit sayur serta pupuk,” kata Welty
Dirinya berharap, masyarakat bisa mengoptimalkan dengan baik bantuan untuk terdampak Covid-19 itu. Apalagi tak main-main pemerintah menjamin bantuan pangan hingga kurang lebih sembilan bulan seperti ini, disusul juga dengan bantuan-bantuan lainnya.
“Jangan disalahgunakan, karna efek dari bantuan itu jika dikelola dengan baik maka kita bisa sama-sama melewati situasi Pandemi seperti ini,” katanya.
Diketahui, Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow dan Wabup Yanny R Tuuk telah tuntas menyalurkan bantua sosioal tahap III dan bantuan sarana pertanian lainnya untuk terdampak Covid-19 di Kabupaten Bolmong.
Tak tanggung-tanggung, Pemkab Bolmong satu-satunya daerah yang menyiapkan bantuan terbesar di Sulut lebih lagi dianggarkan selama Sembilan Bulan.
“Saya para jajaran dan Anggota DPRD telah membahas untuk menyiapkan bantuan Sembilan Bulan dan terbesar. Kalau di Kabupaten/Kota lain itu hanya sampai Tiga Bulan. Sementara untuk penerima di Bolmong sendiri ada 8.370 kepala keluarga,”: katanya Yasti.
Sekadar diketahui, bansos sosial tahap III yang diberikan berupa 36 kg beras per KK ditambah gula 4 kg, minyak goreng 2 liter dan ikan kaleng 8 kaleng, dan diterima 8.370 KK se Kabupaten Bolmong.
Selain itu, sarana pertanian dan perkebunan diberikan bantuan 50 kg benih padi, 150 kg urea, 125 NPK kg plus ditambah dengan 6,5 liter pupuk organik cair kepada petani dengan sasaran 4.237 hektar.
Kemudian bantuan bibit jagung terbaik bisi 18 dengan sasaran 10.000 hektar serta bantuan kepada kelompok wanita tani berupa bibit barito sebanyak 14 item. (Ind)
