DETOTABUAN.COM – Muktamar ke – XX dan Milad 105 tahun Mathlaul Anwar (MA) 1-3 April 2021 di Grand Cempaka Resort Cisarua Bogor, menjadi saksi sejarah bahwa dinamika Pemilihan Ketua Umum MA secara musyawarah pemufakatan, akan menjadi tradisi yang menjadi ikon nasional dalam setiap perhelatan ormas keagamaan.
Ketua Majelis Amanah MA Sulut Mochamad Firasat Mokodompit, SE mengatakan, Roh sang pendiri KH. Mas Abdurrahman mewarnai dinamika para Muktamirin wilayah se-Indonesia, dimana banyak Gagasan Briliant Keumatan muncul ditengah pelaksanaan muktamar.
Staf Khusus Gubernur Sulut Bidang UMKM itu bahkan mengaku Salut dan mengapresiasi tradisi musyawarah mufakat Mathlaul Anwar, yang tetap mengikuti marwah pendiri Kyai Mas Abdurahman yang mau bicara semeja tuk putuskan siapa yang menjadi Ketum.
“Terpilihnya KH. Embay Mulya Syarief menjadi jawara dalam forum pemufakatan selaku kandidat ketua umum yang sah menjadi kandidat atas dukungan suara wilayah, tak lepas dari keikhlasan dua kandidat lainnya yakni KH. Yayan Rasuna Hasuna Budaya dan KH. Jihaddudin,” sebutnya.
Dengan demikian pimpinan sidang langsung mengetuk palu mensahkan KH. Embay Mulya Syarief sebagai Ketua Umum Terpilih PB. Mathlaul Anwar 2021-2026. Takbir Allahu Akbar bergemuruh.
Pada Sidang tersebut juga ditetapkan pemilihan 9 formatur maka Ketua Umum Terpilih secara otomatis menjadi Ketua Formatur yang terdiri dari KH.Embay Mulya Syarief (Ketua), KH. Ahmad Sadeli Karim, KH. Zainal Abidin Syuja’i, KH.Yayan H. Budaya, M.Firasat Mokodompit, SE, KH.MB.Sujawandi, Hasnan Panggabean, Syarifudin Abrasi, Ust. Ahmad Candra.
Setelah ini kata Firasat, sidang formatur akan dilaksanakan dalam dua minggu kedepan untuk menyusun Kepengurusan PB. Mathlaul Anwar masa kerja 2021-2026.
“Para pengurus wilayah banyak yang menjagokan Ketua Panitia Muktamar dan Ketua Steering Committee yang sukses selenggarakan Muktamar ke XX ini. Sosok adem kharismatik Ir.H.Andi Yudi Hendrawan Irsyad Djuwaeli dan Moh Zein diendus muktamirin menjadi sekjen,” ungkapnya.
Lebih lanjut kata dia, kepemimpinan KH. Embay banyak harapan Muktamirin, kiranya PB MA fokus perjuangan pendiri MA menjadikan pahlaqan nasional pada KH. Mas Abdurahman dengan kapasitas kapabilitas Ketum Embay yang miliki jaringan Pemerintahan Jokowi dan para pembantunya di Watimpres maupun DPD dan DPR RI.
Begitu juga Harapan Pengurus Wilayah agar MA 5 tahun kedepan membumi dipersada Indonesia, dimana Bidang Pendidikan di bangun di daerah. “Teori pesawat dua Kincir ala Kyai Embay menjadi penarik, satu kincir Sosial dan satu kincir Komersial moga Diimplementasikan dan diwujudkan,” pungkasnya. (**)