MINAHASA,DETOTABUAN.COM – Awal Maret 2022 menjadi momentum kebangkitan baru Ekonomi Rakyat Tompaso, Kabupaten Minahasa.
Hal ini dengan dibukanya Pasar Blante yang dikemas dengan berbagai iven Kontes sapi unggul, miliki Trah dan garis turunan yang kebanyakan dari jenis Sapi Sumba.
Staf Khusus Gubernur Bidang Ekonomi Firasat Mokodompit, SE mengatakan, Fenomena pasar blante, adalah tradisi kebiasaan Jual Beli, dimana pasarnya diciptakan sendiri oleh Penjual – Pembeli.
“Blante sendiri dalam bahasa melayu adalah Barter, tukar menukar barang dalam perdagangan. Realitas dilapangan Blante diartikan juga sebagai media tukar tambah,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bila seseorang miliki ternak sapi yang bagus perawatannya dengan berat fantastis, dia ingin jual dengan catatan harus diganti dengan Sapi lain, apakah itu jenis Betina atau jantan maka terjadilsh negoisasi blante, tambah kurang sesuai kesepakatan.
“Yang membanggakan dalam negoisasi ini adalah, sikap saling percaya, dengan tanpa secarik kertas kesepakatan atau kwitansi terjadi permufakatan bersama yang melahirkan jual- beli,” tambahnya.
Lebih lanjut kata dia, Kawangkoan salah satu pasar Blante yang sudah puluhan tahun beraktifitas, suatu usulan bagus manakala usulan Kepala Inspektorat Provinsi M.Onibala yang merupakan pemerhati pasar Tradisional ternak ini bisa diwujudkan Bupati Minahasa dengan memperbaiki fasilitas pasar Blante Kawangkoan.
TOMPASO JADIKAN PUSAT PASAR BLANTE SULUT
Tak sekedar fasilitas ruang terbuka penjualan, tapi harus disiapkan berbagai sarana penunjang seperti stage pamer, Timbangan, Tempat parkIr ternak, tempat pembersihan ternak, termasuk didalamnya dilakukan sertifikasi terhadap ternak yang akan dibarter atau dijual.
Perpaduan Hobi beternak dan buka peluang pasar pengembangan ekonomi rakyat merupakan terobosan Ferry Wowor Penggagas sekaligus penggerak pasar blante Tompaso, kita semua beri apresiasi akan terobosan ini.
Sebagai Pembantu Gubernur di bidang Ekonomi Firasat memastikan, Gubernur akan merespons program Ekonomi Kerakyatan ini sebagai salah satu terobosan Ekonomi Kreaktif sulut untuk menggerakkan sektor ekonomi lainya.
“Multiplayer effek dipastikan akan terjadi jika iven- iven berkelanjutan bisa memberi motivasi beternak bagi rakyat, dan dengan Pasar Blante Gairah Beternak, gairah bersaing sehat akan terjadi karna dipastikan kualitas sapi berkelas ditampilkan dlm pasar Blante ini,” sebutnya.
Selain itu kata dia, dampak Ekonomi Rakyat Seputar Pasar Blante akan terbuka dgn merambaknya kios – Kios / warung yang menyediakan Jajanan, makanan, Mineral, kopi dan lain sebagainya.
“Inilah yang menjadi harapan kedepan, Multiplayer Ekonomi tercipta denga sendirinya yang berimplikasi Ekonomi Rakyat Sulut ikut bergerak,” pungkasnya.