BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Pasokan Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 Kilogram (Kg) ke Bolaang Mongondow (Bolmong) saat Ramadhan 1437 Hijriah ini meningkat. Jika sebelum Ramadhan, Bolmong mendapat jatah 1.120 tabung per-hari, maka saat Ramadhan menjadi 2.240 tabung per-hari atau ketambahan 1.120 tabung.
Menurut Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kartina Mokoginta mengatakan, dengan ketambahan pasokan mencapai dua kali lipat, Bolmong tidak mengalami krisis LPG. “Kita pastikan tidak ada kekurangan LPG di Bolmong,” ungkap Kartina. Selasa (14/6) tadi.
Ribuan tabung LPG tadi disuplai oleh dua agen di Bolmong. Untuk harga jualnya mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp18 ribu per-tabung. Jika agen tidak mengikuti HET, maka akan dikenakkan sanksi hingga pencabutan izin. “Harga di warung atau pengecer memang bervariasi tapi tidak terlalu jauh dengan harga yang dibeli di agen karena mempertimbangkan jarak. Harga di pengecer ada di kisaran Rp20 ribu per-tabung,” ujarnya.
Selain itu, untuk kebutuhan menjelang Idul Fiitri 1437 Hijriah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan memefasilitasi permintaan pasokan agar Bolmong mendapat jatah 3.360 tabung per-hari atau naik tiga kali lipat.
Dia mengimbau semua pihak termasuk warga untuk sama-sama mengawasi, jangan sampai ada terjadi penimbunan LPG. Sehingga, pasokan LPG saat Ramadan ini dan menjelang lebaran nanti tetap terjaga. “LPG sudah menjadi kebutuhan setiap hari warga, makanya semua pihak harus mengawasi penyalurannya agar tidak terjadi masalah seperti penimbunan,” katanya.
Sementara itu, untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium, solar, pertalite dan pertamax juga mengalami penambahan pasokan saat Ramadan ini. (Tr2)