Anggota DPD RI Djafar Alkatiri Minta Bupati Bolmong Tegur Sangadi Wangga Baru 

oleh -1639 Dilihat
oleh

Detotabuan.com,BOLMONG – Polemik pemberian Sanksi adat terhadap salah satu warga Desa Wangga Baru Fatima Nurhamidin  akhirnya ditanggapi Anggota DPD RI Ir. H. Djafar Alkatiri, MM., M.Pdi.

Kepada media ini, Djafar mengaku sangat menyayangkan, jika di negara demokrasi seperti ini, masih saja ada tindakan – tindakan yang menurutnya mengekang kebebasan masyarakat dalam berdemokrasi.

“Yang pertama tentu saya sangat menyayangkan, sebab meski merupakan pejabat negara, namun saya tidak biasa bertindak ekslusif, saya sendiri kan tidak mempersoalkan hal itu,” ujarnya saat menghubungi redaksi detotabuan.com, Jumat (05/01/2024).

Djafar justru mengaku heran bahkan tidak menyangka jika kehadiran dirinya di undangan hajatan keluarga ibu Fatima Nurhamidin menimbulkan persoalan, hingga membuat keluarga pemilik hajat harus menerima sanksi adat.

Atas kejadian tersebut, Djafar meminta kiranya pemerintah Kabupaten Bolmong dalam hal ini Pj Bupati Ir. Limi Mokodompit, M.M, kiranya dapat menegur Sangadi Wangga Baru Wahidin Potabuga.

“Kejadian ini tentu sangat disesalkan, takutnya kedepan masyarakat Wangga Baru jadi takut mengundang pejabat ketika ada hajatan, sehingga saya meminta agar Bupati dapat menegur yang bersangkutan sebab meski yang memberikan sanksi ada lembaga adat namun Sangadi adalah pemangku adat tertinggi di desa,” tambahnya.

Jangan sampai kata Djafar, kejadian ini malah menjadi viral dan heboh sampai di luar daerah, sehingga dapat mencoreng nama baik daerah.

“Kehadiran saya disitu merupakan bentuk penghargaan atas undangan masyarakat, sebagai pejabat negara yang lahir dari rahim demokrasi, tentu merupakan kewajiban saya hadir ditengah tengah masyarakat, sehingga saya menganggap tindakan yang dilakukan pemerintah Desa Wangga Baru sudah agak berlebihan,” pungkasnya.

Sekedar informasi, Ir. H. Djafar Alkatiri, MM., M.Pdi saat ini merupakan anggota DPD RI aktif dapil Sulut periode 2019 – 2024.

Sebelum menjadi anggota DPD RI, Djafar Alkatiri juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD RI Provinsi Sulut pada periode 2009-2014.

Djafar Alkatiri dikenal sebagai sosok yang kritis dan berani terutama terkait kepentingan masyarakat

Selain itu, Djafar juga telah banyak berkecimpung dalam berbagai organisasi di Provisi Sulawesi Utara.

Djafar memang sudah dikenal sebagai pribadi yang vokal terutama bila berurusan dengan kepentingan masyarakat.

Totalitas pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara sudah menjadi komitmennya, sehingga vokal dalan memperjuangkan kepentingan masyarakat adalah sebuah keharusan bagi dia.

Riwayat Organisasi

– Partai Persatuan Pembangunan (Ketua DPC): 1999-2006

– Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) (Ketua DPW): 2003-2006

Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) (Sekretaris Jenderal DPP): 2003-2006

– Partai Persatuan Pembangunan (Ketua DPW): 2006-2016

– Ikatan Persatuan Haji Indonesia (Ketua DPW): 2012-2023

Riwayat Karier

– Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara: 2009-2014

–  Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Dapil Sulawesi Utara: 2019-2024

– Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia: 2019-2024

(Redaksi detotabuan)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

No More Posts Available.

No more pages to load.