Detotabuan.com,KOTAMOBAGU – Pasangan Nayodo Koerniawan dan Sri Tanti Angkara (NK-STA) terlihat lebih menguasai panggung dalam debat perdana Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwako) Kotamobagu, yang di gelar KPU di Hotel Sutan Raja Kotamobagu, Sabtu (19/10/2024).
Pasangan yang diusung PDI Perjuangan, Hanura dan Partai Demokrat itu terlihat tampil penuh percaya diri apalagi saat menguraikan visi misi mereka terkait pendidikan dan lingkungan, dua isu krusial yang sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat Kotamobagu.
Tak hanya itu, bahkan, saat panelis mengajukan pertanyaan mengenai pendidikan, Calon Wali Kota Nayodo Kurniawan dalam pemaparannya terlihat lebih jelas dan terarah.
“Tidak bisa kita berharap sepenuhnya pada peran guru di sekolah. Pendidikan yang berkarakter, bermoral, dan berbudaya harus dimulai dari rumah, karena orang tua adalah pendidik pertama bagi anak-anak,” ujar Nayodo dengan lantang
Tak hanya soal isu pendidikan, Nayodo juga menunjukkan penguasaan terhadap masalah lingkungan. Ia menyoroti pentingnya pengelolaan sampah yang efektif melalui pengembangan bank sampah.
“Kami akan meningkatkan manajemen bank sampah dan mengedukasi masyarakat agar memiliki pemahaman yang lebih baik dalam penanggulangan sampah,” tambahnya.
Nayodo juga menggarisbawahi bahwa peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kotamobagu merupakan prioritasnya. Dengan menggandeng tenaga profesional dari kalangan akademisi, ia berkomitmen mempercepat kemajuan dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
“IPM merupakan ukuran penting bagi kemajuan suatu daerah, dan kami akan berupaya untuk menyelesaikannya dengan cepat dan tepat,” tegas Nayodo.
Demikian juga dengan Sri Tanti Angkara, Ia menekankan bahwa program peningkatan kualitas pendidikan dan pemberdayaan ekonomi telah menjadi salah satu fokus pasangan NK-STA.
Bunda STA sapaan akrabnya juga menekankan pentingnya bantuan modal usaha bagi UMKM, yang diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Kami telah menyiapkan skema bantuan modal usaha melalui APBD untuk mendukung pelaku UMKM. Selain itu, kami juga membuka ruang untuk para akademisi berperan dalam penelitian dan pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.
Dominasi Nayodo dan STA di panggung debat malam ini, memberikan sinyal kuat bagi para pemilih bahwa mereka memiliki visi misi yang jelas dan solutif untuk memajukan Kotamobagu, terutama dalam aspek pendidikan, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat. (***)
