BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong), rencananya akan mengirimkan surat teguran terhadap sejumlah perusahaan yang belum memfasilitasi karyawannya, dengan asuransi kesehatan melalui Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong Ashari Sugeha mengatakan, dirinya mendapat aduan masyarakat kalau masih banyak perusahaan di Bolmong yang belum memanfaatkan program BPJS,
“Berdasarkan informasi, masih banyak perusahaan belum mengurus BPJS bagi karyawannya,” kata Ashari. Rabu (19/10).
Dirinyapun berjanji, akan menugaskan instansi terkait dibawahnya dalam hal ini Disnakertrans, memberi peringatan keras bagi perusahaan yang kedapatan mengabaikan kewajibannya itu.
“Jika tidak ditindak lanjuti, akan kita berikan teguran secara tertulis, bahkan bila tidak di indahkan maka akan kita berikan sanksi tegas,” katanya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Derek Panambunan mengatakan, pihaknya akan terus memantau beberapa perusahaan yang belum mengurus BPJS.
“Kami akan menyurati perusahaan mana saja belum mengurus BPJS ke karyawannya. Paling tidak, jangan berpikir profit yang masuk ke perusahaan atau besaran dana yang akan dipotong. Harusnya, karyawan juga mendapat perlindungan dari sisi kesehatan,” ujar Derek.
Sebelumnya, dari pengakuan salah satu karyawan yang bekerja di perusahaan berada di Bolmong, bahwa sampai saat ini dirinya tidak memiliki BPJS.
“Belum ada. Kalau pergi berobat di Rumah Sakit (RS) ataupun puskesmas kami harus mengeluarkan uang,” pungkasnya. (FFM)
