ADVERTORIAL – Pada peringatan puncak Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2018, Pemerintah Kabupaten Bolmong menggelar Upacara yang dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati, Lolak.
Bupati Bolmong. Dra. Hj Yasti Soepredjo Mokoagow bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada Upacara penaikan bendera yang dilaksanakan, Jumat pagi. Sementara Wabup Bolmong, Yanny R Tuuk, Sth, MM bertindak sebagai Irup pada upacara penurunan bendera yang dilaksanakan sore harinya.
Upacara yang dihadiri unsur Forkopimda, Jajaran pejabat Pemkab Bolmong, Para Camat, Sangadi, Pelajar, LSM, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama, serta Tamu Undangan berlangsung khidmat.
Usai upacara, Bupati menyerahkan sertifikat akreditasi di lima Puskesmas, diantaranya Puskesmas Doloduo, Puskesmas Mopuya, Puskesmas Inobonto, Puskesmas Tadoy dan Puskesmas Pangian.
Selain itu, Bupati juga melakukan penyerahan secara Simbolis Mobil Ambulans Transport sebanyak 7 unit, Mobil Puskesmas Keliling sebanyak 2 unit dan kendaraan roda 2 untuk petugas sanitarian dan petugas rontgent sebanyak 32 unit yang semuanya bersumber dari DAK JKN Kementerian Kesehatan RI Tahun Anggaran 2018.
Diketahui, sebelum pelaksanaan puncak acara pada 17 Agustus 2018, Pemkab Bolmong telah menggelar berbagai kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT Proklamasi ini, diantaranya lomba Bolmong Hebat Tournament Fishing (BMHFT) tingkat nasional, lomba futsal antar SKPD, lomba Photgraphy Potensi Wisata, Lomba Antar Desa, Lomba Hias Gapura dan lain sebagainya.
Seluruh rangkaian kegiatan akhirnya ditutup Malam Resepsi Kenegaraan di Rumah Dinas Bupati di Lolak, Jumat (17/8) tadi malam.
Bupati Dra. Hj. Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan, pada hakekatnya malam resepesi kenegaraan, merupakan salah satu rangkaian peringatan HUT kemerdekaan RI ke-73 tahun 2018.
“Ini juga sebagai wujud syukur atas suksesnya peringatan HUT kemerdekaan RI di kabupaten Bolmong,” katanya.
Menurut Bupati, acara malam ini mengandung makna dan esensi rasa syukur kepada Tuhan YME atas berkat, rahmat dan karunia-Nya meridhoi semangat perjuangan pergerakan para pendiri bangsa dalam melawan penjajahan dan kolonialisme.
“Kemerdekaan yang kita peroleh dan rasakan saat ini adalah buah perjuangan panjang dari para pendahulu dan pahlawan bangsa,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk itu menjadi kewajiban kita semua agar senantiasa mengenang jasa-jasa para pendahulu dan pahlawan bangsa, sekaligus menjaga semangat juang dan sikap rela berkorban yang ditunjukan dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
“Kita harus meningkatkan nilai-nilai Emansipatoris atau semangat Patriotisme dalam menangkal berbagai ancaman di era saat ini. Serta juga sebagai penerus bangsa untuk mengisi kemerdekaan dengan upaya-upaya konstruktif dan inovatif di segala bidang,” pungkasnya. (ADVE/Tio)