ADVETORIAL
BOLMONG,DETOTABUAN.COM— Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) menerima kedatangan Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) John Wempi Wetipo, Rabu, (01/07/2020).
Wamen PUPR turut membawa serta rombongan di antaranya Staf Ahli Menteri PUPR Achmad Gani Ghazali Akman, Direktur Preservasi 2 Thomas Setiabudi Aden, Staf Khusus Wamen PUPR dan Sekretaris Wamen PUPR bersama lainnya.
Rombongan disambut langsung Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Tahlis Gallang yang juga turut didampingi pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Bolmong.
Kedatangan wakil dari Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono ke Bolmong ini dengan maksud meninjau kegiatan pembangunan Bendungan/Waduk Pindol di Desa Pindol, Kecamatan Lolak.
Ditemani Sekda Tahlis Gallang, Wamen PUPR melihat langsung sudah sejauh mana proyek pemerintah pusat itu berjalan sejak dimulai tahun 2015 silam.
Waduk tersebut, merupakan salah satu bendungan baru yang pembangunannya dimulai sejak tahun 2015. Sebelumnya, proyek sejak masa pemerintahan Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla ini, sudah sempat dikunjungi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono tahun 2017 lalu.
Kontrak pembangunan Bendungan Lolak dibagi menjadi dua yakni Proyek Bendungan Lolak senilai sebesar Rp 830 Miliar secara tahun jamak tahun 2015-2019 dengan kontraktor PT. Pembangunan Perumahan (Persero).
Terjadinya perubahan desain konstruksi bendungan, maka dilakukan kontrak Proyek Bendungan Lolak Paket II senilai Rp. 821 Miliar dengan kontraktor PT. Pembangunan Perumahan (Persero)- PT. Asfhri Putralora (Kerjasama Operasi/KSO) dengan kontrak tahun jamak 2017 – 2021.
Sekda Tahlis Gallang saat mendampingi langsung kunjungan kerja Wamen PUPR Jhon Wetipo, pihak Pemkab sangat mengapresiasi kedatangan Wamen untuk percepatan pembangunan infrastruktur di
Kabupaten Bolmong.
“Atas nama bupati dan masyarakat, sangat mengapresiasi kunjungan ini. Dengan adanya bendungan ini kedepan, nantinya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat petani terutama saat musim kemarau,” katanya.
Sementara itu, Wetipo menuturkan, target pembangunan waduk tersebut selesai akhir tahun 2021 mendatang. “Kita targetkan selesai akhir tahun 2021. Muda-mudahan kalau sudah selesai Kita juga nanti akan meminta waktu Bapak Presiden Joko Widodo untuk meresmikan waduk tersebut,” katanya.
Lanjutnya, untuk progres pembangunan waduk ini telah mencapai 54 persen. “Dari 54 persen tersebut, diantaranya pekerjaan fisik. Kemudian kita masih tersisi lahan sebesar 92,5 persen itu sudah selesai, tinggal sedikit saja yang akan kita selesaikan tahun 2020 ini. Untuk itu saya menekankan jangan hanya pekerjaan fisiknya tuntas dan meninggalkan masalah karena lahan yang tidak tuntas,” ungkapnya.
Dirinya berharap dukungan penuh dari Pemda maupun Pemprov Sulut untuk pembangunan waduk tersebut. “Itu yang sangat kami harapkan, dukungan penuh dari Pemda dan Pemprov untuk pembangunan waduk kedepan, terutama lahan yang bermasalah. Sebab pembangunan ini bukan untuk PUPR, semata-mata untuk rakyat Bolaang Mongondow,” tutupnya. (Ind/Adve)