BOLMONG,DETOTABUAN.COM– Asisten I Bidang Pemerintahan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) Deker Rompas mewakili Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow, menghadiri sekaligus membuka resmi pelatihan pembentukan Perempuan Inspiratif Mitra Polisi Kehutanan (Polhut).
Kegiatan itu diselenggarakan oleh Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW), Kamis, (08/10/2020), di hotel Sutan Raja Kotamobagu. Dan turut dihadiri Direktur PPH Ditjen Gakum KLHK, Burhanudin, kepala TNBNW Sulawesi Utara Gorontalo, Supriyanto serta narasumber dari Universitas Kristen Duta Wacana Jogjakarta.
Dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh Asisten I Setda Bolmong, Deker Rompas, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan pelatihan yang pertama digelar di seluruh wilayah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
“Ini sebagai wujud kepedulian kita semua, selaku penanggungjawab konservasi kawasan hutan lindung yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow,” kata Bupati.
Menurutnya, berdasarkan peraturan menteri kehutanan republik indonesia nomor p-56 tahun 2014 tentang masyarakat mitra polisi kehutanan, menjelaskan bahwa masyarakat mitra polisi kehutanan adalah kelompok masyarakat sekitar hutan, yang membantu polhut dalam pelaksanaan perlindungan hutan dibawah koordinasi, pembinaan dan pengawasan instansi pembina, yaitu instansi kehutanan pusat dan daerah.
“Pengelolaan kawasan hutan di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone saat ini masih kurang efektif, karena pengelolaan yang dilakukan belum mencapai tujuan yang ditetapkan, mengingat luasnya kawasan hutan yang dikelola dan banyaknya permasalahan gangguan terhadap kawasan hutan itu sendiri,” ujarnya.
Sehingga untuk membantu tugas-tugas polisi kehutanan TNBNW, maka dilaksanakan pelatihan dan pembentukan perempuan inspiratif mitra polhut, yang hal ini didasarkan pada masih minimnya keterlibatan perempuan dalam upaya konservasi kawasan hutan.
“Menjaga kelestarian hutan itu bukan hanya tanggungjawab pemerintah saja, akan tetapi menjadi tanggungjawab kita semua termasuk masyarakat dan pihak swasta, sehingga ada kebersamaan dalam menjaga kelestarian hutan, melalui peran dan partisipasi masyarakat yang tinggal di sekitar hutan dalam hal ini perempuan inspiratif, yang juga sebagai mitra polhut dalam upaya pengamanan hutan,” ungkapnya.
Ia berharap, melalui pelatihan dan pembentukan perempuan inspiratif mitra polhut ini, akan tercipta perempuan-perempuan mitra polhut yang akan menginspirasi masyarakat sekitar kawasan hutan, untuk lebih menjaga dan melestarikan kawasan hutan.
“Merawat hutan dan lingkungan merupakan jaminan kelangsungan hidup anak cucu kita. Semoga pelatihan ini akan menghasilkan perempuan-perempuan inspiratif yang mampu menjalankan tugasnya sesuai tugas pokok dan fungsi, dalam membantu balai taman nasional guna mencapai upaya penjagaan kawasan konservasi,” tutupnya. (Ind)