BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Pemerintah Kabupaten Bolmong melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) menargetkan pembuatan 5.000 sertifikat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) untuk tahun 2018.
Target ini dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya 2.500 PTSL.
Kasie Hubungan Hukum pertanahan BPN Bolmong Tapip mengatakan, target ini merupakan bagian dari upaya pencapaian pembuatan tujuh juta sertifikat PTSL gratis se-indonesia sebagaimana target pemerintahan Jokowi-JK.
“5.000 ini menjadi bagian dari tujuh juta target sertifikat PTSL se-Indonesia. PTSL atau sebelumnya disebut sertifikat prona,” ujarnya belum lama ini.
Selain prona ini, ada juga 4.000 sertifikat K3 dan K4 yang harus selesai tahun ini.
“Jadi semua tanah harus di ukur, mau yang ada sertifikat atau tidak, tanah sengketa, tanah pemda, semua harus di ukur,” ucap Tapip.
Ia juga menginformasikan, bahwa proses pembuatan 2.500 sertifikat PTSL tahun 2017 telah selesai. Namun, belum diserahkan ke masyarakat, karena menunggu kedatangan presiden Jokowi.
“Jadi rencananya Pak Presiden yang akan menyerahkan secara simbolis sertifikat ini. Kalau Pak Jokowi tak jadi datang hingga 31 Januari, kita akan serahkan sendiri. Kita masih menunggu,” terangnya.
Ia menambahkan, bahwa pengurusan sertifikat ini gratis, tanpa dipungut biaya sepeserpun. “Kalau ada pungutan, itu pungli namanya,” pungkas dia.
(Trn/Tr-02)