BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Banjir yang terjadi akibat meluapnya aliran sungai Monsi dan menggenangi 32 rumah Kepala Keluarga (KK) di desa Mopait. Selasa (15/11) membuat warga kesulitan mendapat air bersih.
Kepala Badan (Kaban) BPBD Kabupaten Bolmong Canny Wayong mengatakan dengan intesitas curah hujan yang tinggi kemarin, mengalami peluapan dibagian hulu sungai Monsi dan telah merendam sebagian rumah warga termasuk Sekolah Dasar (SD), kantor Polsek Lolayan.
“Dengan ketinggian air bervariasi 20-5- Centimeter (Cm) akibat tidak mampunya aliran sungai menampung air yang meluap dari hulu,” ungkap Wayong. Rabu, (16/11) sore tadi.
Dirinya mengatakan, BPBD Bolmong yang menerima informasi langsung ke TKP dan dari kediaman rumahnya Sangadi Mopait Ruslan Bunuot Tim Reakasi Cepat (TRC) segera meninjau lapangan.
“TRC-PB langsung asessment lokasi bencana dengan melakukan pendataan berapa jumlah rumah warga yang mengalami banjir, dan hasilnya ada 32 KK dengan jumlah jiwa 176, dan juga kantor Polsek Lolayan dan SD yang terendam air sungai ini,” bebernya.
Lanjutnya, untuk kebutuhan masyarakat Desa Mopait yakni air bersih sebab untuk sumur milik warga sudah terkontaminasi dengan air banjir dan berlumpur.
“Adapun Kebutuhan mendesak bagi korban yang terdampak yaitu air bersih karena hampir semua sumur warga yang terdampak banjir terkontaminasi dengan lumpur yang terbawa arus banjir, untuk supplay air bersih bagi untuk kebutuhan masak dan minum warga masyarakat yang terdampak banjir akan mulai didistribusikan besok hari dengan menggunakan tangki air bersih milik BPBD Bolmong,” pungkasnya. (FFM)