BOLMONG, DETOTABUAN.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) diawal tahun 2022 ini mulai rutin menggelar rapat koordinasi (rakor) pemutahiran Data Pemilih berkelanjutan bersama stakeholder. Rakor tersebut dilaksanakan di Kantor Sekretariat KPU Bolmong, Rabu (2/2/2022).
Turut Hadir, perwakilan dari Kapolres Bolmong, Dandramil Lolak, Perwakilan Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Bolmong Ketua Bawaslu Bolmong Pangkerego, Asisten 1 Deker Rompas, Kaban Kesbangpol Cris Kamasaan, Perwakilan Camat Lolak, Bolaang dan Sangtombolang.
Menurut Komisioner KPU Bidang Data Afif Zuhri, kegiatan rakor ini rutin dilakukan oleh KPU setiap bulan. Untuk tahun 2022 ini dimulai kembali rakor rekapitulasi daftar pemilih berkelanjutan Bolmong pada bulan Januari ini.
“Jika bicara data pemilih tentu sifatnya dinamis karena ada data berkurang dan bertambah. Jadi rakor ini merupakan tujuan untuk keakuratan data, agar nanti memasuki tahapan pada pemilu 2024 data kita mendekati kesempurnaan,” kata Afif.
Untuk itu, ia berharap masukan dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan data kedepannya. Minimal kita dapat lebih dini mendeteksi data pemilih.
Lanjut Afif, tujuan mengundang tiga kecamatan dalam kegiatan rakor ini, untuk mendeteksi para pemilih terkait data masyarakat pindah datang, potensi pemilih baru dan pemilih tidak memenuhi syarat (TMS).
“Jika kita tidak lakukan maka akan ada potensi masalah kedepan karena ditemukan data ganda, meninggal dunia, dibawah umur, pindah domisili, Tidak dikenal, TNI dan Polri yang pensiun dan terangkat,” ungkapnya.
Tak hanya itu, KPU masih ada pekerjaan rumah pada pilkada tahun 2020 tentang masalah data pemekaran desa. Ada pemilih yang terdaftar di desa pemekaran tapi ternyata memilih di desa induk.
“Kedepan ini akan dirubah secara bertahap kami akan mendata sesuai alamat atau domisili KTP pemilih. Untuk itu kami butuh kerja sama dari semua stakeholder terutama dari Disdukcapil,” ujar Afif.
Dalam kesempatan itu, Asisten 1 Deker Rompas mengatakan sangat menyambut baik kegiatan rakor pada saat ini. Ia berkata, akan terus berkoordinasi dengan KPU Bolmong demi perbaikan data pemilih di Bolmong.
Ia berharap juga, kedepan yang tinggal dua tahun pemilu tahun 2024, mudah – mudahan berlahan dapat terselesaikan.
“Kami selalu membangun komunikasi dan koordinasi dengan KPU serta mengupdate wajib KTP yang lakukan pelayanan Disdukcapil,” ungkap Deker.
Deker apresiasi KPU Bolmong karena selalu ada hubungan baik dan lancar dengan Pemkab Bolmong terutama ke asisten bidang pemerintahan.
Ketua Bawaslu Bolmong Pangkerego mengatakan, bersinergi dengan intansi yang terkait kalo bicara soal data pemilih tentu sulit dan masalahnya ketidak sudahan.
“Meski ditengah Pandemi Covid-19, rupanya tidak berpengaruh karena data penduduk terus alami penambahan disebabkan Pemkab Bolmong terus mengakses data pemilih ditingkat bawah atau desa,” terangnya.
Kaban Kesbangpol Cres Kamasaan mengatakan, koordinasi yang baik antar KPU, Bawaslu dan Pemkab Bolmong sangat penting dan perlu. Kapan kita lakukan pertemuan dan kita update datanya.
“Intinya koordinasi yang lebih intens itu yang terpenting,” tandasnya.