LOLAK,DETOTABUAN.COM – Gempa Tektonik Berkekuatan 5,6 Magnitudo (M:5,6) mengguncang Laut Sulawesi tepatnya di Lolak, Kabupaten Bolmong, Sulawesi Utara, Kamis (24/10) pada pukul 20.38 WIB.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Episenter Gempa Bumi terletak pada koordinat 1.11 LU dan 124.22 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 34 KM arah Timur Laut Kota Lolak (Ibukota Kabupaten Bolmong), pada kedalaman 251 km.
“Gempa Bumi yang terjadi merupakan jenis Gempa Bumi menengah akibat subduksi lempeng laut Maluku. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault),” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, ST.,Dipl. Seis., M.Sc melalui press release yang diterima awak media.
Selain Kota Lolak, guncangan Gempa Bumi ini juga dirasakan di daerah di Bitung III MMI, Luwuk, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, Banggai, Taliabu II-III MMI dan Kotamobagu, Tondano, Bolaang Mongondow Timur, Gorontalo II MMI.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Tapi hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi Tsunami, hasil monitoring BMKG juga belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock),” terangnya.
Meski demikian kata dia, untuk sementara, hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, kemudian periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali kedalam rumah.
“Kami juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user: pemda, pwd: pemda-bmkg) atau infobmkg,” pungkasnya.
(Sumber : BMKG)