BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Hi Salihi B Mokodongan, menegaskan kepada seluruh pejabat penata kelola keuangan harus lebih profesional dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.
“Pengelola keuangan di Pemkab Bolmong, diingatkan agar terus professional dalam menjalankan tugas. Sebab, jika tidak teliti, akan berdampak negatif,” tegas Salihi, Selasa (03/05).
Pasalnya kata Bupati, dampaknya bukan hanya dihadapi oknum pengelola keuangan, maupun instansi tempat bekerja, namun secara umum imbasnya ke Pemkab.
“Para pejabat khusunya Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan bendaharawan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus terus mengendepankan sikap teliti dan kehati-hatian,” imbaunya.
Lanjut Salihi, mengapa ini harus diingatkan kembali, meski jabatannya sudah memasuki penghujung pemerintahan. “Saya tetap mengingatkan semua penjabat yang berada di posisi vital agar maksimal dalam pengelolaan keuangan daerah, baik administrasi maupun pengunaanya,” ujarnya.
Menurutnya, jika pekerjaan dilakukan dengan penuh rasa tanggungjawab serta teliti tentu akan mendapatkan hasil yang baik.
“Sebagaimana pengalaman yang lalu, persoalan tata kelola administrasi yang kurang baik, memberikan hasil negatif pada hasil audit,” sindirnya.
Olehnya, Bupati Salihi, menitip pesan kepada siapapun yang dipercaya untuk mengelola keuangan daerah, agar tidak mencari keuntungan dari uang Negara. Nantinya akan timbul dampak hukumnya. “Nah, dalam rangka mewujudkan pemeritahan yang bersih, tentu kita harus megedepankan profesionalitas serta meninggalkan niat negatif dalam bekerja, agar mampu terhindar atas kesalahan yang boleh jadi akan merugikan kita sendiri di kemudian hari,” tutupnya. (Tio)
