ADVERTORIAL – Pembangunan Terminal tipe A di Desa Dulagon, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dimulai Rabu (8/8) tadi. Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Bupati Bolmong, Dra. Hj. Yasti Soepredjo Mokoagow.
Bupati mengatakan, target pembangunan terminal multifungsi yang dianggarkan dari dana APBN sebesar Rp 60 miliar tersebut dapat selesai dengan secepatnya.
“Tahun ini telah dianggarkan sebesar Rp 4,5 miliar untuk pematangan lahan dan pembangunan pagar. Untuk penganggran tahun depan masih menunggu pembahasan anggaran tingkat kementerian,” terang Bupati.
Bupati juga membuka ruang kepada pengusaha lokal untuk fungsi dan pemanfaat kompleks terminal, dengan harapan di lahan seluas 9,5 hektare tersebut bukan hanya berfungsi sebagai terminal tetapi dilengkapi pusat bisnis seperti Ruko dan buah hasil bumi dari Kabupaten Bolmong.
“Pastinya akan menggandeng pengusaha lokal di lahan pembangunan Terminal ini, dan mudah-mudahan keberadaan terminal tipe A nantinya dapat menggairahkan roda perekonomian masyarakat Kabupaten Bolmong,” katanya.
Sementara itu PLT Kepala Balai Pengelolah Transportasi Darat Wilayah XXII menjelaskan, luas bangunan terminal 5700 meter persegi. Dilengkapi tempat parkir pengunjung, tempat pemeriksaan kendaraan dan tempat pemberangkatan bus Untuk angkutan antar provinsi (AAP), angkutan antar daerah (AAD) dan ada juga untuk mikrolet.
Ia menambahkan, terminal termegah di Sulut ini rencananya akan dibuat dengan tiga zona, sehingga hanya penumpang yang telah memiliki karcis yang bisa masuk ke zona dua dan tiga. Untuk masyarakat umum hanya bisa masuk ke zona satu.
“Nantinya ada lebih dari 10 tempat loket, dan ada juga pelayanan tiket secara online karena mengingat sekarang masyarakat suka memesan tiket secara online. Terminal ini juga dilengkapi ruang tunggu penumpang yang sangat nyaman,” tutupnya.
Diketahui, peletakan batu pertama itu, turut disakikan para Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemkab Bolmong, Sekda Bolmong Tahlis Gallang, Kapolsek Lolak Romel Pontoh, jajaran balai pengelolah transportasi darat serta masyarakat setempat. (ADV/Tio)