BOLMONG,DETOTABUAN– Sejumlah pemuda di Dumoga bersatu bangkitkan dan menghidupkan kembali nama Gunung Keramat Bumbungon yang terletak diantara Desa Siniyung dan Transmart dengan melakukan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke 71 Republik Indonesia.
Menurut cerita masyarakat sekitar, gunung ini adalah tempat pendeklarasian Kerajaan Bolmong. Selain itu, juga gunung ini dianggap mistis karena sering memberi tanda dengan memperdengarkan suara musik Kulintang jika ada kejadian baik ataupun buruk yang akan terjadi.
“Gunung ini sebenarnya sangat dihormati dan juga keramat, sebagaimana cerita para leluhur kami jika digunung inilah Kerajaan Bolmong pertama kalu dideklarasikan,” jelas sejumlah warga, Rabu (17/08).
Hal ini membuat sejumlah pemuda Dumoga bersatu tergerak dan berinisiatif menggelar upacara bendera di gunung ini.
“Upacara bendera ini diikuti oleh gabungan organisasi pemuda yang ada di Dumoga Bersatu yakni GMNI, GMKI, Gerakan Pemuda Marhaen Bolmong, Keluarga Besar Marhaen, Forum Bela Negara, BNN, P3DB, Panwaslu Kecamatan Dumoga serta siswa siswi SMK Negeri 2 Dumoga. Kegiatan ini adalah sebagai bentuk perhatian dan kecintaan terhadap gunung keramat bersejarah yang mulai dilupakan,” ujar salah seorang pemuda peserta upacara.
Lanjutnya, sekitar pukul 08.00 wita (17/08) pagi tadi, mereka memulai perjalanan menuju kepuncak gunung Keramat Bumbungon dengan berjalan kaki, hingga pada pukul 09.30 setibanya dipuncak langsung melakukan upacara bendera.
Sementara itu, ketua Pergerakan Pemuda Dumoga Hendra Manggopa S.Pd yang juga merupakan ketua tim kegiatan ini mengatakan, jika kegiatan ini sengaja dilaksanakan di puncak gunung Keramat Bumbungon dengan tujuan agar selutuh masyarakat Bolmong bisa mengetahui jika Bolmong memiliki tempat bersejarah yang dilupakan.
“Kami ungin menanamkan rasa nalionalisme kepada generasi muda, serta upaya ini adalah seruan kepada masyarakat Bolmong khususnya, untuk tetap menjaga dan melestarikan peninggalan sejarah yang ada,” ungkap Manggopa.
Terpisah, Neni Kumayas S.IP MA yang juga merupakan Inspektur Upacara (Irup) ini mengajak seluruh pemuda di Dumoga khususnya, untuk bisa menjaga dan melestarikan apa yang menjadi peninggalan sejarah untuk kembali bisa diwariskan kepada generasi selanjutnya.
“Sikap cinta terhadap tanah air harus selalu menggelora disetiap perjuangan apalagi pemuda merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam membangun daerah terutama untuk melastarikan budaya dan limgkungan sekitar,” tegasnya.
Kumayas berharap, Pemerintah Daerah (Pemda) Bolmong dapat memperhatikan lokasi puncak gunung Keramat Bumbungon untuk gijadikan tempat wisata budaya.(TR-02/eds)