BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Salah satu Tokoh masyarakat Bolaang Mongondow, Firasat Mokodompit SE mengatakan, Warga Bolmong Raya (BMR) patut memberikan apresiasi kepada kedua Srikandi BMR, yakni Bupati Bolmong Dra. Hj. Yasti Soepredjo Mokoagow dan Ir. Hj. Tatong Bara.
Hal ini berkaitan dengan langkah Yasti dan Tatong menemui Rektor Universitas Computer Indonesia (UNICOM) Assoc. Prof. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, Kamis (24/01/2020) kemarin, tentang rencana Take Over UDK menjadi Universitas yang representative di Kotamobagu, baik dari sisi infrastruktur dan sumber daya dosen.
“Kunjungan Silahturrahmi dua Kepala daerah bersama pengurus YPKM (Yayasan yang menaungi UDK) Prof. Umar Paputungan adalah Wujud Komitmen kedua Pemimpin ini, terhadap dunia pendidikan. Saya kira ini juga yang ditunggu-tunggu Prof. Eddy. Nah, sekarang ruang sudah diberi oleh kedua Pimpinan Daerah, lahan tinggal pilih yang penting sesuai aturan, fasilitas lain saya kira mudah bagi sosok Prof. Eddy untuk siapkan Perencanaan, Insha Allah hal ini segera terwujud,” terangnya.
Menurut Firasat, Kotamobagu memang harus dijadikan sentra pendidikan modern, jika ingin daerah ini maju signifikan, karena Multiplayer effeknya sangat luas.
Apalagi kata dia, banyak Stakeholders Pendidikan BMR yang bergelar Doktor Seperti DR. Ir. Ridwan Lasabuda, Dr. Ir. Ernie Simbala, DR. Ihdar Domu, DR. Muksin Pasambuna, DR. Gugule serta Prof. Dr. Umar Paputungan, Msc yang bisa diajak urun-rembuk, untuk mengembangkan bidang pendidikan di Bolmong Raya.
Meski demikian, ia meyakini, Prof Eddy Soegoto pasti siap membantu, karena beliau adalah Tokoh Mongondow yang memprakarsai Deklarasi Bandung 2015 sekaligus pencetus gagasan peningkatan Dunia Pendidikan di BMR.
“Saya kira langkah membangun perguruan tinggi ini lebih tepat, daripada mengharapkan pemekaran provinsi BMR, yang toh kran moratoriumnya juga belum di buka hingga saat ini,” pungkasnya.
(**)
