BOLMONG, DETOTABUAN.COM – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) gugus tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) di Bolmong yang dilaksanakan di Kantor Bappeda Rabu, (16/03/2022).
Rakor tersebut dibuka langsung oleh Asisten Bidang Ekonomi dan pembangunan , Zainudin Paputungan . didampingi oleh Kadis PPPA Bolmong Farida Mooduto dan Kepala Bappeda Taufik Mokoginta serta Kepala DP3A Sulut Dr Kartika Devi Tanos, MARS.
Turut Hadir dalam acara tersebut diatas, Para Kepala OPD Bolmong ataupun yang mewakilinya, Forum Anak Daerah Para Anggota Gugus Tugas KLA Bolmong, Perwakilan Polres Bolmong serta Asisten Deputi pemenuhan hak anak atas pengasuhan Kementerian Pemberdayaan perempuan dan perlindungan Anak Rohika Kurnia Sari, SH, M.Si secara online
Dalam laporan Kepala Bappeda Bolmong Taufik Mokoginta menyampaikan Maksud dan Tujuan Rakor adalah Untuk memperkuat komitmen dan mendorong Gugus Tugas KLA untuk berperan secara langsung dalam pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) di Bolmong.
Selain itu, untuk melakukan evaluasi, monitoring, dan persamaan persepsi mengenai upaya-upaya strategis yang dapat dilakukan bersama.
“Rapat ini juga kata Taufik, membahas persiapan dukungan Gugus Tugas dalam pengisian evaluasi pengembangan KLA untuk persiapan penilaian di Tahun berikutnya,” katanya.
Hal yang sama dalam sambutan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Zainudin Paputungan berharap dapat mengimplementasikan strategi, menyatukan pemahaman dan langkah untuk melaksanakan program pemenuhan hak dan perlindungan anak di Bolmong.
Sementara itu, Kepala Dinas pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Propinsi Sulawesi Utara Dr Kartika Devi tanos, MARS dalam materinya Penguatan. Peran dan fungsi gugus tugas kabupaten layak anak
Kartika Devi Tanos juga menyampaikan dengan cara membangun komitmen bersama seluruh OPD, masyarakat, Dunia Usaha (DU), Media Masa (MM), dalam pelaksanaan program pemenuhan hak anak, meningkatkan kualitas penyelenggaraan perlindungan bagi perempuan dan anak korban kekerasan serta anak yang berkomplik dengan hukum, mendorong partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan tugas perlindungan perempuan dan anak, serta terpenuhinya dokumen pendukung indikator KLA.
“Sehingga kedepannya dapat meraih penghargaan yang lebih tingi lagi yaitu tingkat Madya atau bahkan Nindya, dan kegiatan KLA ini ada 24 indikator yang harus kita penuhi,” ungkapnya.
Selain itu, Kepala DP3A Bolmong Farida Mooduto mengatakan optimis tahun ini pemkab Bolmong bisa meraih penghargaan tingkat Pratama.
“Tapi untuk memenuhi seluruh klaster-klaster ini Dinas PPPA harus bersinergi dan berkolaborasi dengan setiap OPD teknis didalam SK gugus tugas KLA, sehingga target yang diharapkan bisa cepat terealisasi,” tutup Farida. (Yono).
Diketahui Kegiatan tersebut di bagi menjadi 5 (lima) klaster yaitu:
1. klaster 1 bidang hak sipil dan kebebasan.
2. klaster 2 lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif.
3. klaster 3 bidang kesehatan dasar dan kesejahteraan.
4. klaster 4 bidang pendidikan pemanfaatan waktu luang dan seni budaya.
5. klaster 5 perlindungan khusus.