BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Kinerja Perusahaan Listrik Negara (PLN) benar-benar menjadi sorotan publik, setelah sebelumnya berbagai keluhan muncul dari masyarakat terkait biaya listrik pasca bayar yang terkesan mengada-ada, kali ini keluhan muncul dari nelayan yang menggantungkan hidupnya di wilayah pelabuhan Labuan Uki.
Bagaimana tidak, sudah hampir sepekan lamanya pasokan listrik di wilayah pelabuhan mati total, usut punya usut ternyata Gardu yang rusak di area Pelabuhan tak kunjung diperbaiki oleh petugas PLN, sejumlah nelayan mengaku sangat dirugikan.
“Pihak PLN benar-benar keterlaluan, sudah hampir sepekan lamanya namun gardu tak kunjung diperbaiki, pasokan es balok sulit didapat, kami sangat dirugikan,” ujar Utu’ salah satu Nelayan asal Labuan dengan wajah kesal.
Menanggapi hal itu, Aleg Bolmong dari Fraksi Demokrat Slamet Kohongia mengaku sangat menyayangkan kinerja BUMN itu. “Ini (Gardu.red) jangan hanya dibiarkan, apalagi menyangkut kesejateraan nelayan, balok es (Es Balok.red) sangat dibutuhkan oleh semua nelayan,” ujarnya, saat dikonfirmasi Selasa (10/5) tadi.
Lanjutnya, memang hal ini sudah sejak pekan kemarin ia dengar, bahkan sudah sempat diberitahukan ke pihak PLN, namun sampai hari ini (Selasa 10/05) belum juga ada tindak lanjut.
“Yang sangat disayangkan, saya mendapat laporan dari para nelayan, kalau ada oknum petugas PLN mau memperbaiki gardu yangg rusak, akan tetapi nelayan dimintai pungutan,” bebernya.
Geram atas laporan tersebut, ia berjanji segala keluhan maupun laporan masyarakat akan segera ditindaklanjuti oleh DPRD Bolmong.
“Kami akan tindak lanjuti laporan nelayan itu, nantinya saya akan sampaikan le komisi yang membidangi, untuk bisa memanggil pihak PLN dan Nelayan untuk dihering,” tegas Politisi muda ini.
(Mg2)