BOLMONG,DETOTABUAN.COM– Warga Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dihebohkan dengan penemuan mayat di pinggiran Sungai Ongkag, Desa Totabuan, Kecamatan Lolak, Rabu, (02/06/2021).
Sebelum diketahui identitas korban, banyak warga membagikan foto dan video terkait penemuan mayat tersebut di media sosial Facebook, WhatsApp, dan lain-lain.
“Ada penemuan jenasah….
Yg merasa kehilangan keluarga coba cari tahu…
#bantu Up🙏🙏🙏
#Tkp seblah bawah jembatan mau,” tulis Eky Okay dalam postingan facebooknya, Rabu, 2 Juni 2021. Iapun mengaku dalam setiap kolom komentarnya sempat berada di tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara itu data resmi Polres Bolmong, berdasarkan fakta-fakta di lapangan, sekitar pukul 16.20 Wita, masuk laporan dari sangadi (Kepala Desa) Totabuan Saifudin melalui telepon bahwa di pinggiran Sungai Ongkag perkebunan Tamburak jalan Pindol Desa Totabuan, Kecamatan Lolak, Bolmong telah ditemukan sosok mayat laki-laki yang belum diketahui identitasnya.
Setelah ditelusuri dan berdasarkan keterangan saksi-saksi, serta masyarakat, akhirnya diketahui korban bernama Nurdin Paputungan, (65 tahun), laki-laki, asal Desa Tapadaka Utara, Kecamatan Dumoga Tenggara, Bolmong.
Menurut keterangan anak korban, Sunarti Paputungan (34 tahun), asal Desa Tapadaka Utara, bahwa korban sebelumnya berada di rumah adik korban, Saldan Paputungan di Desa Osion, Kecamatan Dumoga Tenggara.
Pada, 27 Mei 2021, korban pamit kepada adiknya. Korban hendak pergi menemui anak korban Arafat Paputungan di Desa Ibolian Kecamatan Dumoga Tengah, Bolmong, dengan berjalan kaki, akan menyeberang sungai Osion sehingga sempat dilarang oleh adik korban karena sungai Osion baru saja selesai banjir sehingga dikawatirkan airnya masih deras.
Namun korban bersikeras untuk pergi ke rumah anaknya di desa Ibolian. Mulai saat itu, korban sudah tidak diketahui lagi keberadaannya sampai ditemukan sudah meninggal dunia.
Berdasarkan data-data tersebut, dugaan sementara korban terseret air sungai saat akan pergi ke rumah anaknya di Desa Ibolian, dengan berjalan kaki dan melewati sungai Osion sehingga korban terseret oleh derasnya air sungai dan tenggelam hingga meninggal dunia.
Menurut keterangan pihak keluarga bahwa korban mempunyai kebiasaan untuk mengunjungi keluarga dari tempat yang satu ke tempat yg lain dengan cara berjalan kaki. Keluarga korban menolak untuk dilakukan outopsi (bedah mayat) karena keluarga menganggap kematian korban sudah takdir dari Tuhan.
Sementara visum luar mayat dilaksanakan di TKP oleh Tim Medis Lolak, yang di Pimpin oleh dr. I Dewa Gede Adi Saputra. Kegiatan evakuasi berakhir dari TKP hari Kamis, 3 Juni 2021, pukul 00.20 wita, selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumahnya di desa Tapadaka Utara, Kecamatan Dumoga Tenggara, Bolmong untuk dimakamkan.(Ind)