BOLMONG,DETOTABUAN.COM— Honorer di lingkup Pemkab Bolmong bakal gigit jari. Betapa tidak, mereka tak mendapatkan tunjangan hari raya (THR).
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Fico Mokodompit mengatakan, tidak adanya THR bagi pegawai honores adalah dalam peraturan pemerintah (PP) tidak ada peruntukan pembayaran bagi honorer. THR hanya kepada PNS, TNI/Polri maupun pensiunan. “Tidak ada THR untuk honorer,” katanya.
Dijelaskan, upah honorer sudah dianggarkan selama 12 bulan. Selain itu, tidak adanya THR bagi honorer bukan kesalahan dari Pemkab melainkan aturan atau edaran dari Provinsi.
Bahkan lanjut dia, masalah THR bagi honorer ini bukan nanti kali ini, tapi hampir terjadi setiap tahun. Namun menurutnya, apa boleh buat. Sebab, yang mengatur dan mengambil kebijakan adalah pemerintah pusat sendiri.
Kendati begitu, para honorer tak perlu kuwatir. Teman-teman kepala perangkat daerah (KPD) akan memberikan tambahan rezeki buat para honorer yang lebaran. “Jadi, sudah menjadi kebiasaan pimpinan SKPD akan memberikan THR kepada para honorernya,” tuturnya.
Tak dianggarkannya tambahan penghasilan THR, membuat beberapa honorer kecewa. Menurut mereka, kerja honorer hampir sama dengan PNS. “Iya, kecewa sih. Tapi, saya berharap ada upaya anggaran untuk kami. Setidaknya ada tambahan rejeki saat lebaran,”ungkap salah satu honorer yang enggan namanya dikorankan.
Sekadar diketahui, ada 727 orang honorer katagori dua (K2) yang tersebar bekerja di masing-masing instansi Pemkab Bolmong. (Ind)