Detotabuan.com,BOLMONG – Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) I, Ir Sugeng Herianto, MT., berjanji, pihaknya akan mempercepat perbaikan kerusakan jembatan penghubung Doloduo – Mekaruo.
Hal ini dikatakan Sugeng, usai meninjau langsung kondisi jembatan dan jaringan di bendung Kosinggolan, bersama Pj Bupati Bolmong dr. Jusnan C Mokoginta, MARS, Kamis 27 Juni 2024 tadi.
“Untuk sementara kita akan membuat jembatan darurat dulu untuk mempermudah akses masyarakat kita pastikan dalam 2 Minggu kedepan itu sudah jadi, nanti untuk anggaran pembangunan jembatan permanen kita akan carikan,” ujarnya dihadapan Bupati.
Selain perbaikan jembatan, menurut Sugeng dari hasil asesment, ada kerusakan infrastruktur jaringan induk kira – kira sepanjang 30 meter yang sempat jebol karena luapan air di Bendung Kosinggolan.
“Prioritas selanjutnya adalah perbaikan jaringan (Irigasi), sebab sesuai data yang ada, jaringan ini mengairi sekitar 200an Hektar sawah takutnya akan terjadi gagal panen jika tidak segera diperbaiki,” ujarnya.
Sugeng memastikan, bahwa perbaikan jaringan dan jembatan akan dipercepat, sehingga tidak mempengaruhi aktivitas masyarakat dan petani yang ada di Dumoga Barat.
“kebetulan penanganan jaringannya ada di Provinsi, lewat dana Tugas Pembantuan Operasi dan Pemeliharaan (TPOP), kita akan bicarakan itu dengan Provinsi,” sebutnya.
Namun demikian, Sugeng meminta bantuan Pj Bupati dan seluruh stake holder yang ada di Kabupaten Bolmong, untuk dapat bersama sama mengawasi Lingkungan dan Catchment area di sekitar Bendung Torout dan Kosinggolan.
“Sebab kalau kita melihat kondisi hujan saat ini, sebenarnya tidak banyak berubah dengan tahun tahun kemarin hanya saja kami melihat kondisi lingkungan dan Catchment Area (Daerah Tangkapan Air.red) yang sudah banyak berubah,” pungkasnya.
Menanggapi hal itu, PJ Bupati dr. Jusnan C Mokoginta mengucapkan terima kasih kepada Kepala BWSS I.
Menurut Jusnan, jembatan tersebut merupakan akses penghubung satu satunya antara Desa Mekaruo dan Doloduo maupun Torout.
“Sebagai pemerintah daerah, tentu kami menginginkan penanganan dipercepat, saya kira juga memang sudah perlu ada revitalisasi lagi, karena usianya yang sudah tua,” ujar Jusnan.
(Tio)