BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Drg Rudiawan memastikan, Vaksin Palsu tak akan tebus ke Kabupaten Bolmong. Pasalnya kata dia, vaksin yang diedarkan diseluruh puskesmas dan Rumah Sakit di Bolmong, adalah vaksin yang berasal dari Kementrian Kesehatan RI.
“Bisa dipastikan aman karena vasksin yang diedarkan itu semua berasal dari Kementrian Kesehatan melalui Dinkes Provinsi yang diambil dari produsen resmi PT Biofarma yang dilabel resmi olah BPOM. Jadi yang tersebar di Puskesmas dan RS itu aman,” ungkap Rudiawan, Jumat (15/07/2015).
Hingga saat ini kata dia, belum ada keluhan warga Bolmong terkait beradaan vaksin palsu tersebut. “Belum ada keluhan warga yang masuk, juga semua vaksin yang beredar di Bolmong itu asli,” tambahnya.
Dirinya menjelaskan, untuk memastikan bahwa anak-anak terkena vaksin palsu yakni, penderita mengalami demam tinggi yang disertai denyut nadi cepat, anak sulit untuk makan dan sesak napas.
“Apabila anak hanya terkenak demam saja usai divaksin itu tak perlu dikhawatirkan karena ada beberapa evek vaksin yang dapat membuat anak terkenak demam,” jelasnya.
Lanjutnya, fungsi memberikan vaksin adalah memberikan perlindungan terbaik terhadap berbagai jenis penyakit yang dapat menyerang kapan saja.
“Ini untuk mencegah bahkan memastikan sumber penyebabnya, makanya pemberian vaksin itu sangat penting,” tutupnya.
Beberapa Jenis vaksin HB 0 yang digunakan usia 0-7 hari, BCG dan polio satu usia 1-2 bulan. Vaksin DPT, HB, Hib 1 dan polio 2 diberikan kepada bayi 2-3 bulan.
Vaksin DPT, HB, Hib 3 dan polio 3 diberikan pada bayi 3-4 bulan. Vaksin DPT, HB, Hib 3 dan polio diberikan pada bayi 4-9 bulan dan campak pada bayi 9 bulan.
Terdapat juga imunisasi lanjutan DPT, HB dan Hib pada usia bayi 18 bulan serta campai pada bayi 24 bulan. (Tr-02/Tio)
