BOLMONG, DETOTABUAN.COM – Meski ada penegasan dalam apel kerja perdana penjabat Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit MM, Rabu 26 April 2023 lalu. terkait pejabat dan ASN yang tidak ikut apel kerja akan di potong TPP 50 persen.
Namun tidak di Badan Keuangan Daerah (BKD) Pemkab Bolmong. Salah satunya pejabat di BKD tersebut walau tidak ikut apel kerja tetap menerima TPP full tanpa dipotong 50 persen. Hal ini pengakuan salah satu ASN di BKD Bolmong, Michael Junus ST, saat menghubungi media ini, Sabtu (13/5/2023).
Ia menyebut, ada oknum pejabat di BKD sudah jelas tidak ikut apel kerja perdana, tapi TPP tidak di potong 50 persen.
“Aneh ini tidak adil dan saya selaku pribadi di instansi tersebut tidak terima. Ini akan saya laporkan kepada Sekda dan Bupati,” tegasnya.
Bahkan Michael dengan lantang menyebutkan atasannya kepala BKD Seriyanto dan Kepala bidang Perimbangan Fajrah, menerima TPP tanpa dipotong.
“Saya saksi kedua pejabat itu tidak hadir dalam apel kerja perdana. Bahkan tidak ada juga surat resmi ketidakhadiran dalam apel kerja,” akunya, yang juga mantan Wartawan.
Apalagi secara jelas, dalam apel kerja perdana penjabat Bupati, mengungkapkan siapa saja yang tidak ikut apel kerja di potong TPP nya 50 persen.
“Ini gimana-kan? tidak adil. giliran kami tidak ikut, di potong sesuka hati,” tutur Michael, yang dengan nada kesal.
Michael pun berkata, akan berencana menyurat secara resmi kepada pihak Inspektorat terkait dengan masalah itu.
“Untuk Kepala BKD memang tidak menandatangani absen, tapi Kabid Perimbangan Fajrah absen ditandatangani orang lain, yang paraf bukan Kabid, saat apel perdana dia masih di Palu,” ungkap Michael dengan lantang.
Untuk itu, ia meminta kepada penjabat Bupati, untuk memberikan sangsi kepada pejabat BKD tersebut.
“Saya tidak terima dan pasti saya akan menyurat ke inspektorat,” tandas Michael.
Sementara itu, Kepala BKD Seriyanto ST mengaku tidak hadir dalam apel kerja perdana tersebut. Tapi ia punya alasan ketidakhadiran itu.
“Iya benar saya tidak hadir namun tetap melapor ke pimpinan ke asisten, Sekda dan penjabat Bupati. Saya tidak hadir karena anak saya sakit kecelakaan,” akunya.
Ia mengatakan pulang kampung di Bali, anak dan istri.
“Kebetulan saat masuk dirumah sakit salah satu di Bali, bertepatan dokter semua cuti pada hari itu nanti masuk tanggal 27 April. Sehingga saya dan istri terpaksa belum pulang,” terang Seriyanto.
Lanjut dia, ketidakhadiran diapel perdana tersebut langsung ia hubungi ke Kepala BKPP Bolmong Umarudin Amba melalui WhatsApp.
“Bisa dikonfirmasi ke bapak Amba. Dan kalo ada konfirmasi TPP tidak dipotong,” ungkap Seriyanto.
Namun berbeda dengan Kabid Perimbangan Fajrah membantah, ia menegaskan hadir di apel tapi terlambat.
“Saya hadir tapi sedikit terlambat, dan ada paraf absen kehadiran,” singkatnya.
Sementara itu, Kepala BKPP Bolmong Umarudin Amba membenarkan adanya ijin dari Kepal BKD Bolmong Seriyanto.
“Iyo ada, karena ada halangan sakit anaknya kecelakaan. Ada patah tulang dan pas apel pasca idul fitri ada jadwal ronsen,” terangnya. (Yono).