BOLMONG, DETOTABUAN – Area wilayah pertanian di Bolaang Mongondow (Bolmong) yang cukup luas menjadikan Bolmong penghasil beras terbesar di Sulawesi Utara namun hal ini belum berbanding lurus dengan keadaan jumlah penyuluh pertanian yang masih kurang. Hal ini sesuai dengan pernyataan Kepala Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Sonda Simbala kepada Detotabuan, Sabtu (03/09).
“Bolmong sendiri saat ini hanya memiliki 107 tenaga penyuluh. Dan harus melayani 200 Desa ditambah 2 kelurahan,” katanya.
Menurutnya, kini satu penyuluh bisa sampai dua atau tiga desa.
“Perlu dilakukan penambahan penyuluh lapangan. Harusnya satu desa atau kelurahan dilayani satu penyuluh,” ujarnya.
Lanjutnya, adapun untuk penyuluh yang berada di jabatan fungsional, hanya ada 10 orang ini mereka juga akan melakukan pengawalan untuk penyuluh yang berada di lapangan.
“Kita harus pikirkan sekarang agar penambahan penyuluh segera dilakukan,” sebut Simbala.