DETOTABUAN.COM, Bolmong – Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menargetkan tahun ini 3000 bidang tanah yang akan diterbitkan sertifikat. Sementara untuk pengukurannya hanya 2500 bidang tanah dalam program pendaftaran tanah Sistematis lengkap (PTSL) tahun 2022 ini.
“Selisihnya dari sekitar data 500-an bidang tanah yang sudah diukur tahun sebelumnya, kami akan ambil dan terbitkan sertifikasinya pada tahun ini,” kata Kepala BPN Bolmong Eni Sulastri Darmayanti S.SiT MSi, Selasa (19/4/2022) dalam acara buka puasa bersama dengan sejumlah Wartawan Bolmong.
Ia menjelaskan total data bidang tanah yang akan disertifikasi sebanyak 3000, yang tersebar di 10 desa wilayah kabupaten Bolmong. Yakni didesa Insil, Buntalo Timur, Cempaka, Manembo, Tadoy, Tanduk, Lolak Tombolango, Buntalo, Tadoy 1 dan Buntalo Selatan. Tapi untuk 4 desa tidak lagi dilakukan pengukuran yaitu desa Insil, Tadoy, Manembo dan desa Tadoy Satu.
“4 desa itu, kita tidak lagi melakukan pengukuran hanya tinggal menindak lanjuti karena sudah dilakukan pengukuran ditahun – tahun sebelumnya. Namun yang 6 desa kami tetap lakukan pengukuran dan penerbitan sertifikat,” ujar Eni Sulastri Darmayanti.
Ia mengungkapkan, sejak dilantik sebagai kepala BPN Bolmong, penetapan lokasi (Penlok) dari 10 desa tadi, itu sudah ada.
“Tentu ada yang tanya. Kenapa Penloknya hanya itu – itu saja. Jadi desa yang usulkan kami yang tetapkan lewat Kanwil Sulut,” kata Eni Sulastri Darmayanti.
Meski begitu, jika ada desa yang ingin terbitkan sertifikasinya. Ia sudah meminta kepada para kepala desa atau Sangadi jika tidak capai target tentu ada tambahan penetapan lokasi desa – desa yang sudah mengajukan permohonan.
“Seandainya tahun ini tidak bisa, desa – desa yang sudah bermohon kami akan tetapkan untuk lokasi PTSL tahun depan,” aku Eni Sulastri Darmayanti.
Lanjut dia, desa yang bermohon sebagai tambahan lokasi jika target BPN tahun ini tidak tercapai. Dilayani BPN 100 orang ke atas dengan jumlah penduduk misalnya 400 keluarga. Jika hanya 50 orang tidak akan dilayani.
Ia pun mengakui, tugasnya setelah bertugas di Bolmong, pertama dilakukan adalah menginfentarisir tunggakan yang belum diselesaikan, karena diyakininya itu salah satu penyebab hilangnya kepercayaan warga kepada BPN Bolmong.
“Ini akan saya buktikan kepada masyarakat untuk pelan – pelan diserahkan sertifikat nya kepada masyarakat bagi bidang tanahnya sudah diukur dan berkasnya lengkap,” janji Eni Sulastri.
Ia pun menambahkan, pekan depan BPN akan lakukan penyerahan sertifikat pada PTSL tahun 2021 yang masih sekitar 1300 belum diserahkan dibeberapa desa.
“Kita akan genjot beberapa hari kedepan semuanya akan diserahkan sisa sertifikat nya itu ke desa. Ini demi mengembalikan kepercayaan kepada masyarakat,” tandas Eni Sulastri.
Pada kesempatan itu, ia juga menegaskan jika ada bawahannya yang mempersulit atau menghambat kerja dalam kepentingan masyarakat dalam pengurusan sertifikat, tolong laporkan.
“Pasti saya akan berikan sangsi tegas bila itu THL atau Honor. Saya punya kewenangan untuk memberikan sangsi tegas pemecatan,” tutup. (Yono).