BOLMONG, DETOTABUAN.COM – Telah terjadi tanah longsor diruas jalan trans Sulawesi desa Lobong, kecamatan Passi Barat, Minggu, (6/3/2022) pukul 05.00 WITA dini hari.
Beruntung saat kejadian tanah longsor tidak ada korban.
Meski akibat hujan lebat yang cukup tinggi sejak sepekan ini.
Setelah mendengar informasi adanya kejadian tanah Longsor, Pusdalops BPBD Bolmong secara rutin terus menyebarluaskan informasi Peringatan Dini Cuaca Ekstrim dari BMKG maupun Potensi Ancaman Bencana kepada masyarakat melalui Kanal Resmi Media Sosial.
Dengan itu, Kata Kepala Pelaksana BPBD Bolmong Sahril Mokoagow, mengatakan Bupati Bolmong sudah menetapkan Perpanjangan SK Status Transisi Darurat Ke Pemulihan Untuk Bencana Banjir, Banjir Pesisir (Rob) dan Tanah Longsor sejak 1 Februari – 31 Maret 2022.
Tindak lanjut itu, kata Sahril ia langsung berkoordinasi dengan BPJN Wilayah XV Sulut dan Stakeholder lainnya terkait penanganan longsor sesuai kewenangan dilapangan.
“Saya langsung memerintahkan Personil TRC untuk Assesment/Kaji Cepat dilokasi Bencana. Adapun Hasil Assesment / Kaji Cepat Panjang Longsoran 30 Meter, Lebar 8 Meter dan Tinggi Longsoran 3 – 5 Meter.
Untuk saat ini, Sahril mengungkapkan alat berat Loader dari BPJN Wilayah XV Sulut mulai membersihkan material longsor untuk mempercepat pembukaan akses jalan.
Ditambah lagi bantuan dari Personil TRC BPBD, TNI dan POLRI turut serta membantu percepatan pembersihan material longsor dan mengatur antrian kendaraan.
“Sampai saat ini masih Akses jalan masih tertutup belum bisa dilalui kendaraan,” pungkasnya.
Untuk itu, ia menghimbau kepada masyarakat yang bermukim di wilayah sempadan sungai dan perbukitan agar selalu meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrim.
“Lakukan Evakuasi Mandiri jika terdapat hal – hal yang berpotensi membahayakan keselamatan. Dan Kepada para pengendara agar selalu meningkatkan kewaspadaan selama berkendara agar terhindar dari bahaya potensi pohon tumbang maupun longsoran tebing di sisi jalan,” harap Sahril. (*).
