BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Adanya penemuan sejumlah baju-baju bekas, Amplop dan kardus yang kosong, bertuliskan bantuan untuk korban bencana Donggala dan Palu yang diduga dibuang oleh oknum tak dikenal di tepi jalan Desa Solimandungan, Kecamatan Bolaang, Kabupaten Bolmong, Minggu (31/10) tadi malam membuat geram sejumlah pihak.
Salah satnya disampaikan Bupati Bolmong Dra. Hj. Yasti Soepredjo Mokoagow.
“Kalau memang (Bantuan.red) sengaja dibuang, itu tidak bisa dibenarkan, kalau ketahuan penjara tempatnya,” kata Bupati, usai menghadiri rapat paripurna penyampaian visi misi walikota-wawali Kotamobagu, Senin (1/9) tadi.
Bupati berharap, kiranya musibah yang terjadi di Donggala dan Palu, SulawesinTengah (Sulteng), tidak dimanfaaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk kepentingan pribadi.
Meski demikian kata Bupati, ia akan mengecek dulu kebenaran informasi tersebut. “Saya akan kroscek dulu kebenaran informasi ini,” pungkas Bupati.
Senada disampaikan Kepala BPBD Bolmong Haris Dilapanga, ia bahkan menduga, bantuan yang ditemukan di tepi jalan Solimandungan, dilakukan oleh oknum-oknum yang ingin memanfaatkan pengumpulan dana bencana untuk kepentingan pribadi.
“Kami menduga, tindakan tersebut murni dilakukan oknum-oknum yang ingin memanfaatkan maraknya pengumpulan bantuan untuk korban bencana gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala, untuk keuntungan pribadi,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, bahwa bantuan yang diterima Pemkab Bolmong lewat posko peduli bencana Gempa dan Tsunami BPBD, tercatat secara rinci dan didokumentasikan sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam mengemban amanah Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Bolmong.
“Untuk bantuan yang sudah terkumpul, akan dibawa langsung oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bolmong, yang diperbantukan dalam upaya Pencarian dan Evakuasi korban di Palu-Donggala,” ungkapnya.
(Tio)