BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Pemkab Bolmong, mengaku masih menunggu informasi dari Kemenpan-RB terkait kuota penerimaan CPNS tahun 2018.
“Kami masih menunggu kuota dari pusat. Kemudian beri pengusulan. Jangan sampai kuota hanya sedikit dan pelamar sudah membludak,” kata Plt Kepala BKPP Bolmong, Umarudin Amba.
Memang kata Umarudin, pada tahun 2018 ini, akan ada 131 ASN yang akan pensiun, sehingga dari total 4.367 ASN se Bolmong, akan mengalami pengurangan.
Meski demikian kata dia, kuota CPNS di tiap daerah, diharapkan harus sesuai dengan postur anggaran daerah tersebut, hal ini untuk mengantisipasi jangan sampai gaji pegawai tak terbayarkan.
“Yang pasti untuk kuota dokter, Guru dan tenaga kesehatan sangat kami butuhkan,” jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Yanny Ronny Tuuk mengatakan, dari hasil analisa, pemerintah kabupaten Bolmong masih butuh 1.474 tenaga teknis.
“Ini untuk formasi guru dan tenaga kesehatan pada rekrutmen daerah. Biasanya dapat kepastian setelah rakor kepegawaian se-Indonesia. Semoga Pemkab Bolmong ada kuota,” ujarnya.
Dari total kebutuhan ini kata Wabup yang paling mendominasi adalah tenaga guru. Kekosongan guru di Bolmong ada 1.151 formasi yang terbagi dalam beberapa kategori dantaranya guru kelas 1.041 orang, guru agama 27 orang dan guru olahraga ada 83 orang. (Trn/TM)