BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Kinerja Manager PLN wilayah Bolmong di Sorot. Pasalnya, akibat pemadaman yang terjadi di wilayah kantor Bupati Kamis (5/7) hari ini, aktivitas dan pelayanan Pemkab Bolmong lumpuh total.
Warga yang datang ke kantor Bupati, terpaksa harus pulang karena aktivitas pelayanan Pemkab tidak bisa berjalan.
“Akibat listrik padam, banyak masyarakat yang datang ke kantor bupati dan SKPD terpaksa pulang. Harusnya PLN menjelaskan kepada masyarakat atau minimal membuat surat edaran bahwa bakal ada pemadaman,” kata Sekda Bolmong Tahlis Gallang, SIP, MM.
Dengan adanya insiden ini, menurut Tahlis kinerja Manajemen PLN perlu diperbaiki. “Ada banyak hal yang menurut pengamatan pemda Bolmong sangat janggal dan berpotensi masalah hukum. Salah satunya adalah tagihan rekening lampu jalan di Bolmong,” bebernya.
Beberapa Bulan Lalu, saat pemkab membentuk Tim Verifikasi keberadaan lampu jalan di Bolmong yang memakan biaya listrik pertahunnya mencapai hampir Rp 7 Milyar, ternyata terdapat ratusan tiang lampu jalan yang tidak ada lagi dan ada beberapa tiang yang sudah tidak berfungsi, tapi herannya tagihannya tetap seperti itu dari tahun ke tahun.
“Yang lebih mengherankan lagi tatkala pemda meminta PLN untuk menghapus lampu jalan yang tidak ada fisiknya dan lampu jalan yang tidak berfungsi lagi, tapi sampai saat ini tagihan tersebut masih berjalan terus, malah permintaan pemda untuk melakukan MoU kembali sengaja di ulur ulur oleh PLN,” terang Tahlis.
Terpisah, satu warga Lolak, Revol, meminta kiranya pihak penegak hukum dapat menindaklanjuti persoalan ini.
“Bisa saja kondisi itu sengaja dimanfaatkan oleh oknum oknum tertentu di PLN utk mencari keuntungan pribadi, sehingga kami meminta, aparat penegak hukum dapat menindaklanjuti persolaan ini,” harapnya. (Tio)