BOLMONG – Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow, Senin (15/10/2018) kemarin, menghadiri Rapat Evaluasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018 yang dirangkaikan dengan penyerahan bantuan seragam sekolah bagi siswa SD dan SMP yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bolmong.
Bupati dalam sambutannya mengatakan, Dana BOS adalah program pemerintah yang pada dasarnya adalah untuk penyediaan biaya operasi non personalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar.
“Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis kualilatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Perencanaan dana BOS sudah sesuai Juknis BOS 2015 karena dilihat dari Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 Tentang pendanaan pendidikan,” terangnya.
Lanjut Bupati, program BOS oleh pemerintah ditunjukan untuk meningkatkan fasilitas pendidikan. Misalnya, pembangunan gedung sekolah dan beberapa sarana penunjang lainnya. Fasilitas pendidikan, diakui atau tidak adalah merupakan sarana penting untuk menunjang kualitas pendidikan.
“Karena sarana infrastruktur pendidikan yang baik akan memudahkan peningkatan pengetahuan dan pemahaman orang atas suatu bidang pembelajaran,” terangnya.
Sementara itu, terkait penyerahan paket bantuan seragam dan perlengkapan sekolah pada hari ini, adalah bentuk perhatian dan komitmen serta dukungan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pendidikan gratis di Kabupaten Bolmong ini.
“Ya, bantuan ini diberikan, agar bisa meringankan beban anggaran bagi orang tua murid yang kurang mampu sehingga saya berharap melalui bantuan ini, dapat lebih memotivasi siswa-siswi penerima bantuan sehingga kegiatan aktivitas belajar mengajar di sekolah dapat terlaksana dengan baik serta akan tercipta siswa-siswi yang lebih siap bersaing di era globalisasi saat ini,” idam bupati..
Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Bolmong, Renti Mokoginta, menjelaskan, penganggaran bantuan tahap 1 ini bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2018 Dinas Pendidikan Bolmong, dimana untuk SD ada 4.114 siswa dan siswi yang menerima bantuan, sedangkan untuk SMP sebanyak 2680 siswa dan siswi.
“Untuk bantuan tahap II nanti, anggarannya bersumber dari Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018. Di tahap II ini ada 1358 siswa dan siswi yang akan menerima, dimana SMP sebanyak 967 siswa dan siswi dan sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) sebanyak 391 penerima,” sebut Renti.
(Tio)
