BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Calon Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow (YSM) tak mampu berbuat banyak, saat debat kandidat putaran terakhir, Selasa (07/02/2017) siang tadi, yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bolmong, bertempat di Gedung Bagas Raya, Desa Kopandakan II, Kabupaten Bolmong.
Hal ini dikarenakan Yasti mengalami gangguan pada pita suara (Parau), sehingga memasuki sesi kedua hingga akhir debat, pasangan ini hanya didominasi oleh Cawabup Yanny Ronny Tuuk, STh MM.
Debat dengan tema Kesejahteraan Rakyat ini, dimoderatori oleh Dr Fitri Ferawati Mamonto dengan tiga panelis yaitu Joy Elly Tulung, Ernest Senggelorang dan Ferry Daud Liando.
Issu narkoba, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan kekerasan terhadap anak, sempat mengemuka pada sesi tanya jawab.
Cawabup nomor urut 2, Jefri Tumelap mengatakan, peluang kerja bagi perempuan dan penyaluran bakat bagi anak muda, merupakan solusi untuk meminimalisir hal itu.
Sementara Cawabup Yanny menjawab, pasangan nomor satu akan memberikan insentif bagi tokoh-tokoh agama untuk membina mental spiritual masyarakat Bolmong. “Sebaik-baiknya program, kalau mental rusak, KDRT tetap akan terjadi,” ujarnya.
Selanjutnya ketika menjawab pertanyaan soal pembangunan bandara di Lolak. Yanny mengatakan, syarat berdirinya Provinsi Bolmong Raya harus ada bandara. Paslon nomor urut 1 itu berjanji akan terus mendorong terealisasinya bandara tersebut.
Sementara itu, Cabup nomor urut 2, Hi Salihi B Mokodongan berjanji, jika terpilih nanti, ia dan Jefri Tumelap akan melanjutkan dan merealisasikan semua janji yang tertuang dalam visi misi selama 5 tahun kedepan.
Sebelum penutupan debat, Salihi mengimbau kepada seluruh warga Bolmong agar terus menjaga persatuan dan kesatuan demi tercipta Pilkada yang damai. “Jangan mudah terprovokasi dengan segala issu yang dapat menimbulkan perpecahan,” tutup Salihi. (Tr-02)