BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Ketua Komisi I DPRD Bolmong, Yusra Alhabsy, SE membantah pernyataan Ketua DPRD Welty Komaling, SE. MM disejumlah media, terkait alasan tidak ditandatanganinya persetujuan APBD Bolmong 2018.
(Baca : Ketua DPRD : Masak APBD 1 Triliun Hanya Dibahas 1 Hari ? )
(Baca : Diserang Soal Kendis, Welty : Kalau Saya Mau Malah Ibu Bupati Tawarkan Alphard )
“Semua Pernyataan Welty Komaling itu bohong besar. Mana yang bisa dipercaya 28 anggota DPRD yang terlibat di pembahasan APBD bersama tim anggaran Pemerintah daerah, atau Welty sendiri?,” tulis Yusra, melalui komentar akun Faceebook, Minggu (3/12) kemarin.
Perlu diketahui kata Yusra, bahwa tahapan pembahasan RAPBD Bolmong 2018. Itu diputuskan dalam Rapat Badan Musyawarah (Banmus), yang dipimpin langsung Ketua DPRD.
“Penjadwalannya kan diputuskan melalui rapat badan musyawarah, dan saat itu rapat dipimpin langsung oleh saudara Welty. Kenapa sekarang seakan cuci tangan dan merasa tidak dilibatkan,” terang anggota DPRD dua periode itu.
Sebelumnya Welty membeberkan sejumlah alasan sehingga ia menolak menandatangani persetujuan RAPBD Bolmong 2018. Selain tidak dilibatkan, ia menilai pembahasan APBD Bolmong tidak sesuai aturan.
“Mana bisa pembahasan APBD kurang lebih 1 triliun hanya dilakukan 1 hari. Bahkan ada salah satu Komisi, yang membahas anggaran puluhan miliar hanya dalam waktu 2 jam, inikan tidak masuk akal,” bebernya.
Welty mengaku tak mau mengambil risiko, apalagi ada beberapa pembahasan yang dinilai melanggar Tata Tertib (Tatib) dewan. Sebagaimana dalam Tatib, pembahasan hanya boleh dilakukan dihari kerja (Senin-Jumat), namun kata dia, ada yang dilakukan dihari libur (Sabtu-Minggu) tanpa ada kesepakatan dalam rapat Banmus.
“Nah, ketika saya tidak mengetahui itu semua kemudian disuruh menandatangani, jelas saya tidak mau dong, karena itu berkosekuensi hukum, baik kepada saya maupun kepada Bupati nantinya,” kata dia lagi.
(**)
