Detotabuan.com,BOLMUT – Polres Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) menggelar konferensi pers di kantor polres pada Jumat (29/12/2023), sebagai rangkaian kegiatan mengakhiri tahun. Acara ini dihadiri oleh Sekda Jusnan Mokoginta, perwakilan TNI, dan Kejari Bolmut.
Dalam konferensi tersebut, Kapolres Bolmut, AKBP Juleigtin Siahaan, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi capaian tugas Polres selama tahun 2023, termasuk mengakui kegagalan yang belum tercapai.
Sesuai dengan undang-undang 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik,maka segala sesuatu yang di dukung oleh anggaran negara harus bisa di ketahui keberahasilanya.
“Kegiatan kami ini dibiayai oleh anggaran negara, maka perlu setiap pekerjaan itu diketahui oleh masyarakat Bolmut,” ujarnya.
Pembinaan selama periode 2023 untuk pelanggan anggota polri yang ada di Polres Bolmut,itu ada sekitar 14 kasus.
Jadi dari 14 kasus itu,11 kasu katagori pelanggaran disiplin dan 3 kasus pelangaran kode etik profesi polri.
Sementara itu,kata dia untuk jumlah kasus narkotika dan obat terlarang di tahun ini mengalami peningkatan,tahun 2022 yang di ungkap ada 3 kasus dengan tersangka dan tahun 2023 ada 4 kasus.
Barang bukti juga menunjukkan perbedaan, dengan 305 butir obat terlarang dan 1,2 ton cap tikus pada 2022, meningkat menjadi 536 butir obat terlarang merek Tri X Prenidil pada tahun ini.
Selain itu kasu yang masuk di bidang kriminal tahun 2023 sebanyak 212 kasus,sampai saat ini bulan berjalan 117 kasus dalam proses lidik dan yang suda di tangani ada 105 kasus.
Ini akan menjadi PR bagi kami,untuk penanganan penyelesaiannya yang masi dalam proses lidik,akan kami segera proses lebih lanjut agar cepat terselesaikan.
Dalam konteks keamanan, Kapolres menyatakan situasi saat ini kondusif, tetap perlunya peningkatan keamanan menjelang Pemilu 2024. Ia berharap Bolmut menjadi contoh keamanan tanpa konflik pada Pemilu 2024, meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri di masa mendatang.
(Ipul)