TIDAK terasa Usia Daerah Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) yang dimekarkan pada Tanggal, 23 Mei Tahun 2007 lalu yang bernama Binadow saat itu, ini adalah sejarah panjang dalam perjuangan daerah ini. Maka hari ini sudah berusia 16 tahun kalau dalam hitungan manusia akan beranjak remaja. Banyak keiginan masyarakat ketika daerah ini dimekarkan akan mensejahtrakan masyarakat namun faktanya masi banyak kepentingan masyarakat secara umum yang belum terealisasi. Kita tidak bisa ingkari sudah banyak capaian pada sisi pembagunan didaerah ini. Ada sebuah pemikiran yang cenderung larut dalam keluh kesah tentang kekurangan, kelemahan, dan ancaman yang harus dihadapi, seolah-olah tidak tersedia lagi jalan untuk mencarikan solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat baik itu persolan pendidikan, Pertanian, Kelautan, Pembagunan Infrastruktur maupun pendidikan dan kesehatan yang masi jauh dari harapan masyarakat.
“Ingat! Pemuda selalu diidentikan dengan sebuah perubahan, maka Peran pemuda dalam mengawal pembangunan sangat dibutuhkan pada usian daerah 16 Tahun. Sejarah telah mencatat semangat perjuangan pemuda yang tak pantang surut dengan mempertaruhkan jiwa dan raganya saat memperjuangkan daerah ini menjadi daerah otonom saat itu. Pasalnya, Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mongondow Utara (KPMIBU) adalah wadah sekelompok pemuda yang mempuyai andil serta berkontribusi besar dalam perjuangan daerah ini saat itu.
“Maka Pemuda sebagai salah satu elemen penting dalam pembangunan di daerah, sudah sepatutnya memaknai dan mewarnai setiap kebijakan pembangunan di daerah, Di sinilah pentingnya pemuda memposisikan diri dan mengambil peran-peran strategis dalam pembangunan daerah. Maka dengan melihat fenomena yang terjadi saat ini, sudah sepantasnya para generasi muda untuk bahu membawa mengawal dan mengisi pembagunan, Kita sebagai para kaum muda akan menerima tongkat kepemimpinan di masa yang akan datang. Peran pemuda yang ada di Bolmut saat ini sangat diharapkan dalam mengawal pembangun. Pada momentum Hari Ulang Tahun (Hut) Bolmut Ke-16 ini, ada banyak pekerjaan rumah Pemerintah Daerah (Pemda) Bolmut, karena banyak problem matika yang timbul ditengah-tengah masyarakat, Pembagunan kampus yang hanya menjadi surga telinga yang sampai saat ini belum juga terealisasi, Minimnya bantuan pupuk kepada masyarakat, yang mengakibatkan gagalnya hasil panen masyarakat.
“Kurang maksimalnya bantuan fasilitas kelautan, sehingga banyak bantuan kelautan yang tidak tepat sasaran. Serta pelayanan kesehatan baik dalam sisi fasilitas yang belum maksimal dan kurang memadai, sehingga setiap pasien harus di rujuk di Rumah Sakit (RS) yang berada di luar daerah. Nah dari beberapa studi kasus tersebut pada momentun HUT Bolmut ini harus menjadi catatan penting serta menjadi bahan eveluasi Pemda Bolmut.
“Pemuda serta masyarakat Bolmut pada Umumnya tidak lagi hanya dalam posisi berpangku tangan atau menunggu inisiasi dari pemerintah, namun bagaiman kemudian untuk bersama-sama berperan dan berkontribusi dalam mengisi pembangunan di daerah. Kita harus Menginisiasi dan mendorong konsep pembangunan daerah dalam berbagai bidang. Para era kaum milenial saat ini peran pemuda dan masyarakat secara umum, untuk dapat bersama-sama dalam mengisi pembagunan daerah.” Sebab pemuda mampu mendorong kesadaran semua elemen masyarakat, untuk terlibat aktif dalam percepatan pembangunan di daerah.”Pengembangan kepeloporan pemuda adalah untuk mengembangkan potensi dalam merintis jalan, melakukan terobosan, menjawab tantangan, dan memberikan jalan keluar atas berbagai masalah.” Hal ini menunjukan bahwa Daerah ini harus menempatkan para kaum pemuda sebagai garda terdepan dalam mengisi pembangunan di Daerah ini.”Maka pada momentum Bolmut Ke-16 Tahun ini sebuah keiginan dan harapan besar masyarakat pada umumnya bagaiman kemudian capai yang belum terealisasi secara maksimal dapat dilakukan serta yang sudah tercapai dapat ditingkatkan.
Penulis: Indrawan Laupu
