BOLMUT, DETOTABUAN – Raut wajah sedih tampak dari wajah seorang nenek bernama Musini (75) warga Desa Pangkusa Kecamatan Sangkub Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Minggu, (08/03/2020). Ia merupakan satu diantara warga yang menjadi korban banjir bandang Rabu, (04/03/2020) malam.
Saat diwawancarai oleh awak media ini, Musini tampak menangis. ia seolah tidak percaya rumahnya kini sudah tidak ada lagi karena hanyut dibawa banjir.
Wanita asal Jawa Timur itu menyebutkan pada Rabu malam itu ia dievakuasi oleh anaknya ke rumah tetangganya dan saat pagi datang ia sudah tidak melihat rumahnya lagi yang tersisa hanyalah puing-puing yang terseret oleh banjir
“ sejak tahun 1995 saya menghuni daerah ini, ini kali pertama kami terkena banjir bandang.” Ujar Nenek Musini
Ditanya soal pendataan dari dinas terkait, Nenek Musini mengaku belum ada pendataan terkait kehilangan rumahnya, hal itupun dibenarkan oleh anaknya Susianti (36) yang bersebelahan rumah dengannya
“Sampai saat ini belum ada, untuk sementara Mbok tinggal dirumah cucunya, karna keadaan rumah saya juga porak poranda, kami juga masih menunggu uluran tangan dari pemerintah, tapi kalau untuk masalah makan dan pakaian kami sudah dapat “Jelas Susianti
Sementara itu Sangadi (Kepala Desa, Red) Erna Suyati mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pendataan terkait rumah yang terdampak banjir, baik yang Hilang, rusak parah dan rusak ringan
“ Pemerintah desa sudah melakukan pendataan terkait ini karna Pemerintah Kabupaten dalam hal ini Dinas Perkimtan membutuhkan data itu” Terang Suyati (BAHAR KOROMPOT)