Boltim, DeTotabuan.com – Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Muhammad Assagaf dikabarkan pada tahun 2017 mendatang, akan masuk masa pensiun. Dengan begitu, Sejumlah nama pun mulai bermunculan untuk mengisi posisi Panglima birokrat Boltim ini.
Menariknya, untuk mengisi kekosongan nanti, kabarnya Kepala Badan Kepegawaian Diklat Daerah (BKDD) Darwis Lasabuda, Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan (DKP) Iksan Pangalima dan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD) Oskar Manoppo berpeluang atas jabatan tersebut.
Dilihat dari pengalaman yang ada, ketiga birokrat Boltim dinilai layak menduduki posisi jabatan Sekda Botim, jika nantinya Assagaf jadi pensiun pada pada Agustus 2017.
Menggapi hal tersebut, Sekda Boltim Muhammad Assagaf ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa, memang dia akan pensiun pada bulan Agustus 2017 dengan alasan karena kondisi kesehatan mulai terganggu.
“Kalau ikut aturan tentang Abdi Sipil Negara (ASN), saya pensiun pada tahun 2019. Dimana birokrat yang menjabat posisi eselon II seperti jabatan Sekkab, itu pensiun pada umur 58 bahkan sampai umur 60 jika masih butuhkan oleh pimpinan. Tetapi, karena kondisi kesehatan sering terganggu maka saya memilih pensiun pada pada Agusutus tahun depan, ” ungkap
Assagaf.
Lebih lanjutnya, Assagaf pun mengatakan, dan ketika dia sudah
pensiun nanti dimana yang layak gantikan posisinya di kursi Sekda Boltim ada dua nama yakni, Oskar Manoppo Kepala PPKAD dan Iksan Pangalima Kepala DKP. Dua nama ini menurutnya, sangat layak menduduki posisi Sekda Boltim karena pengalaman mereka masing masing jika dirinya sudah pensiun.
“Keduanya, Oskar dan Iksan layak untuk posisi tersebut. Akan tetapi menurut penilaian saya, Oskar kayaknya lebih unggul dalam beberapa hal. Dimana hubungan dengan BPK Provinsi Sulut dan BPK RI Oskar sangat baik. Selain itu kelebihan Oskar juga, dia paham tentang pengelolaan keuangan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala DKP Boltim Iksan Pangalima ketika ditanya soal ini dia mengatakan, kalau disuruh pilih, dia lebih baik memilih jabatan kepala dinas ketimbang jabatan Sekda.
“Jabatan Sekda itu paling lama satu periode masa kepemimpinan Bupati. Jadi kalau di suruh pilih, saya lebih baik dengan jabatan yang ada sekarang sesuai dengan umur saya,” kata Iksan.
Begitupun dengan Kepala PPKAD Oskar Manoppo, ketika ditanya, Oskar tidak mau bicara lebih soal jabatan Sekda.