Bikin Ricuh Saat Paripurna, Oknum Anggota DPRD Bolsel Ini Disebut Tak Paham Tatib

oleh -222 Dilihat
oleh

Detotabuan.com,BOLSEL – Sidang Paripurna DPRD Bolsel dalam rangka membahas tiga agenda penting yakni paripurna tahap I penyampaian rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2025, Pembicaraan tingkat I ranperda tentang rencana jangka panjang daerah tahun 2025-2045 dan pembicaraan tingkat I ranperda tentang Penyelenggaraan percepatan dan penurunan stunting sempat ricuh Kamis 18 Juli 2024 tadi.

Pasalnya, saat jalannya rapat paripurna, Anggota Fraksi Restorasi dan Kebangkitan Jelfi Jauhari menghujani intrupsi agar paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Arifin Olii tidak dilaksanakan.

Menurut Jelfi, pelaksanaan paripurna DPRD tidak berazaskan landasan tata tertib DPRD sebagai payung hukum. Jelfi yang merupakan Anggota DPRD dari Partai NasDem itu meminta rapat paripurna itu untuk dibatalkan dan pimpinan DPRD tetap melaksanakan jalannya rapat.

Bahkan, Jelfi yang hampir satu periode menjabat anggota DPRD pun mengamuk dan nyaris adu jotos dengan beberapa anggota DPRD lain.

“Banmus itu kan melekat pada tata tertib, seharusnya setiap agenda paripurna melalui Banmus, tapi tiga agenda paripurna hari ini itu tidak dibahas melalui Banmus, sehingga muncullah protes dari Fraksi,” ujar Jelfi saat diwawancara Media ini.

Disisi lain, Ketua Komisi II Zulkarnain Kamaru yang merupakan anggota Banmus menyampaikan intrupsinya. ZK mengatakan bahwa, intrupsi yang disampaikan oleh Jelfi terkesan tidak paham mekanisme.

“Dia seolah tidak paham aturan, Paripurna ini dilaksanakan karena sudah melalui mekanisme pembahasan di Banmus. Lagi pula dia bukan anggota Banmus, jadi kapasitasnya mempertanyakan itu tidak relevan,” ungkap Zulkarnain.

Zulkarnain yang juga Ketua Komisi II DPRD Bolsel ini mengatakan bahwa saat dilaksanakan Banmus, semua anggota telah diundang secara resmi, namun mangkir mengikuti rapat terkait penjadwalan tahapan paripurna ini.

“Waktu Banmus dilaksanakan, semua anggota dihubungi, namun banyak yang tidak hadir, terutama dari fraksi Restorasi Persatuan Kebangkitan,” jelasnya.

Saling balas intrupsi dari kedua anggota DPRD ini pun membuat cekcok diantara kedua Aleg ini tidak terhindarkan. Keduanya pun nyaris baku hantam, namun beruntung kontak fisik antar keduanya bisa dilerai oleh beberapa anggota DPRD dan para ASN yang hadir dalam Paripurna tersebut.

Ketua DPRD Bolsel Arifin Olii mengatakan bahwa Jelfi Jauhari tampaknya gagal paham terkait dengan mekanisme dalam melaksanakan Paripurna.

“Saya fikir dia hanya gagal paham saja, persoalan pembahasan jadwal pelaksanaan Paripurna tentu sudah dibahas dan diagendakan dalam Banmus,” kata Arifin.

Lagi pula, lanjut Arifin menjelaskan, bahwa agenda Paripurna ini baru pada tahap satu, yakni penyampaian rancangan KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2025, Pembicaraan tahap 1 atas Ranperda Tentang Penyelengaraan Percepatan dan Penurunan Stunting dan Ranperda Tentang Rencana Pembangunan Janga Panjang Daerah Tahun 2025-2045, dan bukan agenda tahap kedua yakni pengambilan keputusan.

Walau proses Paripurna sempat terhenti lantaran insiden tersebut, namun Paripurna tetap dilanjutkan hingga berlangsung dengan lancar.

Diketahui Fraksi Restorasi dan Kebangkitan melalui Juru Bicara Obin Pakaya membacakan pandangan fraksi dan menerima tiga pembahasan paripurna ini untuk dibahas ketahap selanjutnya.

Hal ini dibarengi oleh Fraksi Trisakti yang menerima 3 pembahasan paripurna ini untuk dibahas ketingkat selanjutnya.

Fraksi Gerakan Golkar, meski dihadiri oleh satu anggota fraksi yang juga sebagai unsur pimpinan DPRD yakni, Hartina S Badu, namun dirinya tidak membacakan tanggapan fraksi dan hanya menyerahkan draft tanggapan fraksinya ke Ketua DPRD Bolsel.

Hartina berdalih walau dirinya memengang draft tanggapan fraksi, namun ia tidak diberi mandat untuk menyampaikannya oleh pimpinan Fraks Gerakan Golkar.

(Tio)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

No More Posts Available.

No more pages to load.