Detotabuan.com,BOLSEL – Jarum jam baru saja bertemu di angka 00.00, Selasa (16/12/2025), ketika suasana hening malam di Rumah Dinas Bupati Bolaang Mongondow Selatan mendadak berubah. Di Desa Soguo, Kecamatan Bolaang Uki. Tawa dan sapaan akrab memecah sunyi, menandai sebuah momen sederhana namun sarat makna, kejutan ulang tahun ke-51 untuk Bupati Bolaang Mongondow Selatan, H. Iskandar Kamaru, SPt, MSi.
Tanpa protokol resmi, tanpa sambutan panjang, Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid datang bersama sejumlah pimpinan perangkat daerah, staf khusus, serta para jurnalis yang selama ini bertugas meliput aktivitas pemerintahan di Bolsel.
Mereka hadir membawa satu tujuan, menyampaikan doa dan ucapan tulus bagi pemimpin yang dikenal membangun pemerintahan dengan pendekatan kolektif dan kekeluargaan.
Kehadiran rombongan di waktu yang tidak lazim itu justru menjadi simbol kuat kebersamaan. Tidak ada jarak antara pimpinan dan mitra kerja. Semua melebur dalam suasana hangat yang jauh dari kesan formal.
Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid menyebut kejutan tersebut sebagai refleksi hubungan emosional yang terbangun selama masa kepemimpinan Bupati Iskandar. Menurutnya, soliditas tim dan budaya saling menghargai menjadi fondasi penting dalam menjalankan roda pemerintahan daerah.
“Sederhana saja, tapi inilah bukti kekeluargaan dan solidnya tim yang dibangun Pak Bupati. Kami datang bukan sebagai pejabat, tapi sebagai keluarga,” ujar Deddy yang akrab disapa Koh Deddy.
Doa pun dipanjatkan bersama. Ucapan selamat mengalir satu per satu, bukan sekadar formalitas, melainkan ekspresi tulus dari mereka yang selama ini berada di garis kerja yang sama—pimpinan daerah, jajaran organisasi perangkat daerah, hingga insan pers yang menjadi mitra strategis pemerintah.
Bupati Iskandar Kamaru tampak terharu menerima kejutan tersebut. Senyum hangat tak lepas dari wajahnya, mencerminkan kedekatan emosional yang terjalin di luar ruang-ruang rapat dan agenda resmi.
Dalam sambutannya yang singkat, Iskandar menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian yang diberikan. Ia menilai momen itu sebagai pengingat bahwa kepemimpinan tidak hanya soal kebijakan dan target, tetapi juga tentang membangun rasa saling percaya dan kebersamaan.
“Terima kasih atas kejutan dan doa dari keluarga besar Pemda Bolsel dan rekan-rekan jurnalis. Ini menjadi pengingat bahwa kita bekerja bersama, saling menguatkan, dan terus berkomitmen membangun Bolsel menjadi lebih baik,” ucapnya.
Malam itu ditutup dengan pemotongan kue ulang tahun dan sesi foto bersama. Singkat, tanpa kemewahan, namun meninggalkan kesan mendalam.
Sebuah potret kepemimpinan yang tidak berjarak, dan sebuah pesan bahwa kekuatan pembangunan daerah juga lahir dari hubungan yang hangat dan saling menghargai. (***)





