BOLSEL,DETOTABUAN.COM – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bolsel, menggelar pelatihan Pemandu Selam, Kamis (18/06/2020) kemarin.
Kegiatan yang dilaksanakan di Dive Center Desa Sondana Kecamatan Bolaang Uki, diikuti oleh 41 peserta yang dipilih dari 7 Kecamatan se-Kabupaten Bolsel.
Kepala Disparbud Bolsel Wahyudin Kadullah mengatakan, ada 4 program unggulan pariwisata Bolsel. Diantaranya, Pemandu Wisata Selam, Tata Kelola Destinasi Wisata, Homestay dan Snorkling yang secara bertahap mulai dilakukan.
“Hari ini baru teori yang kita berikan kepada para peserta. Nanti di hari Senin, baru akan dibuka langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Bolsel. Yang pelaksanaannya kami gelar selama 12 hari kedepan,” kata Yux, sapaan akrabnya.
Tujuan kegiatan ini kata dia, untuk memberikan pengetahuan, kompetensi dan ketrampilan sebagai pemandu wisata khususnya wisata menyelam, under water sebagai upaya menarik minat kunjungan wisatawan.
“Pastinya harapan kami selaku pemerintah daerah, kedepan Kabupaten Bolsel akan lebih dikenal dengan potensi wisata alam yang mendunia,” terangnya.
Sementara itu, Instruktur Selam Reinhart Garang yang juga sebagai salah satu pemateri dalam kegiatan itu menyebutkan, pelatihan wisata selam sangat dibutuhkan agar para peserta dapat menjadi Pemandu wisata yang profesional.
“Ada 3 tingkatan yang perlu dipahami oleh para Pemandu wisata selam. Diantaranya, open water, advance serta rescue. Jadi pemandu wisata bisa cekatan ketika menemani para wisatawan di situasi apapun,” ujar Staf Ahli Bupati bidang Pariwisata itu.
Nantinya lanjut dia, peserta akan dilatih oleh 3 orang pelatih yang berlisensi internasional serta dibantu 4 asisten penyelam.
“Jadi peserta akan benar-benar mendapat pengetahuan mulai dari pemilihan spot hingga pemberian pertolongan,” terangnya.
Pun, meski ditengah wabah pandemi Covid-19. Disparbud tetap mentaati anjuran terkait protokol kesehatan.
“Semua kita sesuaikan dengan protap kesehatan, mulai dari bagian sterilisasi alat selam bagi peserta. Jadi tidak akan ada peserta yang bergantian menggunakan alat selam, mana yang digunakan sejak hari pertama, maka akan digunakan juga sampai hari terakhir oleh masing-masing peserta,” pungkasnya. (**/Tio)