H2M Hendaki Pemotongan Anggaran 25 Triliun di KemenPUPR, Tidak Mempengaruhi Program Padat Karya

oleh -155 Dilihat
oleh

AKARTA,DETOTABUAN.COM – Komisi V DPR RI, menggelar Rapat Intern secara virtual dengan agenda membahas Anggaran Mitra Kerja Komisi V Tahun Anggaran 2020 terkait dengan penanganan Covid 19, Senin, (13/04/2020) kemarin.

Dalam rapat tersebut, anggota DPR RI fraksi PDI Perjuangan asal Sulawesi Utara, H.Herson Mayulu, SIP menyampaikan usulan agar Komisi V segera menggelar rapat virtual dengan mitra kerjanya.

“Usulan ini agar Komisi V tidak ketinggalan informasi mengenai perkembangan perubahan anggaran negara pasca ditetapkannya Perpres No.54 Tahun 2020 Tentang Perubahan Postur dan Rincian APBN Tahun Anggaran 2020 oleh Presiden,” ujar Politisi PDIP ini.

Hal ini mendesak dilaksanakan lanjutnya, agar Komisi V dapat mengetahui dengan mendalam perubahan anggaran APBN yang dilakukan oleh pemerintah. Sebab DPR tidak dilibatkan sama sekali dalam perubahan-perubahan itu.

Sebelumnya, Herson meminta agar rekannya Hamka Kadi yang merupakan bagian dari Badan Anggaran untuk dapat menjelaskan apakah perubahan APBN ini secara utuh sudah diketahui oleh DPR atau belum.

Mantan Bupati Bolsel dua periode ini juga menyentil soal ini, saat menjelaskan terjadinya pemotongan anggaran 25 Triliun di kementrian PUPR, tapi belum jelas akan diperuntukan untuk apa anggaran tersebut.

“Pemotongan ini juga dialami oleh daerah pada dana DAK fisik maupun Non Fisik, DAU, dan DID yang saya kuatirkan pemotongan anggaran di kementerian – kementerian mitra kerja komisi V akan mempengaruhi program – program Padat Karya yang sudah direncanakan,” pungkasnya.

(Tio)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

No More Posts Available.

No more pages to load.