BOLSEL,DETOTABUAN.COM – Anggota Komisi V DPR RI Hi. Herson Mayulu,S.IP didampingi Bupati Bolsel Hi.Iskandar Kamaru, SPT dan Wabup Dedi Abdul Hamid, Senin (8/6/2020) tadi, melakukan Peninjauan pelaksanaan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) dan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Bolsel tepatnya di Desa Ilomata dan Desa Toluaya.
Herson mengatakan, dari 1000 unit BSPS yang menjadi jatahnya sebagai Kapoksi, sebanyak 600 unit dialokasikan untuk Bolsel, sementara sisanya sebanyak 400 unit, dibagi dengan daerah lain.
Pada kesempatan itu, H2M mengingatkan kepada Sangadi (Kepala Desa.red) dan fasilitator, agar memberikan bantuan ini kepada orang-orang yang tepat, sehingga apa yang menjadi tujuan pemerintah bisa terlaksana.
“Karena yang berhak mendapatkan program BSPS ini, hanya orang orang yang sedang membangun rumah, bukan yang baru akan membangun rumah, karena anggarannya hanya 17,5 juta perunit, dimana 15 juta untuk bahan dan 2,5 juta untuk tambahan ongkos tukang,” terang Politisi PDIP ini.
Demikian juga terkait dengan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Dimana, dari sekian banyak usulan, di BMR hanya 3 Desa yang disetujui yakni Desa Ilomata (Bolsel), Desa Bolangitang (Bolmut) dan Desa Inobonto I (Bolmong).
Melalui program ini, H2M berharap, kedepan tidak akan terlihat lagi kawasan kawasan kumuh.
Selain mampu membawa Program Kotaku dan BSPS, H2M juga berhasil membawa program percepatan peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) untuk membantu para petani meningkatkan hasil panen mereka.
H2M mengatakan, ini semua dilakukan pemerintah, demi dan untuk kesejahteraan rakyat.
Sementara itu, Bupati Bolsel, Hi. Iskandar Kamaru, SPt dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota Komisi V DPR RI Hi. Herson Mayulu, SIP karena berkat perjuangan beliau, Bolsel mendapatkan begitu banyak bantuan dari Pemerintah Pusat.
“Kita patut berterima kasih kepada Bapak H2M, karena berkat perjuangan beliau, tahun ini Bolsel mendapatkan BSPS terbanyak dibanding tahun tahun sebelumnya yakni sebanyak 671 unit, ini jauh dibanding tahun 2018 lalu yang hanya 199 unit dan tahun 2019 yang hanya 300an lebih,” ujar Kamaru.
Lebih lanjut Kamaru berharap, kedepan H2M bisa memperjuangkan dua desa yang ada di Bolsel yakni desa Sondana dan Desa Pintadia agar bisa masuk dalam program KOTAKU.
“Karena dua desa ini memiliki kawasan wisata yang luar biasa indahnya, sehingga sangat cocok untuk diusulkan kedepan,” terangnya.
Diakhir acara, H2M didampingi Bupati dan Wabup menyerahkan secara simbolis SK Program Kotaku kepada Kepala Desa Ilomata disaksikan jajaran pejabat dan masyarakat desa Ilomata.
(**/Tio)