BOLSEL,DETOTABUAN.COM – Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bolsel, menggelar prosesi adat penjemputan Kapolres Bolsel, AKBP. Yuli Kurniawan, S.I.K bertempat di Lapangan Molibagu, Kamis (7/11) tadi.
Pemjemputan dihadiri langsung oleh Bupati Haji Iskandar Kamaru, S.Pt, Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid, Ketua DPRD Arifin Olii, Sekda, Ketua TP-PKK Bolsel, Undur Forkopimda, para Asissten, Staf ahli dan Staf Khusus, pimpinan OPD, Camat, Sangadi, Lembaga Adat, Tokoh Masyarakat, serta ADN dilingkup Setda Bolsel.
Bupati, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang dan selamat bertugas kepada Kapolres Bolsel.
“Selamat datang di bumi religius Kabupaten Bolsel. Saat ini, Pemerintah Daerah baru mampu menyediakan kantor Kapolres sementara di eks kantor DPRD,” ujar Bupati.
Bupati mengatakan, masyarakat Bolsel sangat beragam. Ada tiga suku asli Bolsel meliputi suku Bolango, Bolaang Mongondow, Gorontalo. Ada juga suku Bugis, Sanger, Bali dan Jawa.
“Kerukunan antara umat beragama begitu di junjung tinggi, masyakaratnya hidup damai, saling berdampingan dan tolong menolong, terbukti melalui persatuan dan kebersamaan ini kita mampu bangun tiga rumah ibadah yang berdampingan sebagai simbol kerukunan umat beragama,” terangnya.
Lanjut Bupati, saat ini ada empat Polsek persiapan di Boslel, diantaranya di Kecamatan Helumo, Kecamatan Tomini, Kecamatan Pinolosian tengah dan Kecamatan Pinolosian Timur.
“Untuk lahan persiapan pembentukan Polres sudah ada. Dalam waktu dekat ini kantor Kodim juga akan segera di bangun. Pihak statistik juga meminta lahan untuk pembangunan kantor,” ungkapnya.
Bupati juga meminta Kapolres dan jajaran untuk menindak tegas peredaran minuman keras (miras), komix dan ehabond. “Ini menjadi tantangan bagi Kapolres baru,” terang Bupati.
Sementara itu, Kapolres Bolsel AKBP. Yuli Kurniawan, S.I.K dalam sambutannya mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah Daerah, yang telah menfasilitasi Kantor Mapolres Bolsel.
“Saya sangat apresiasi atas perhatian dan support Pemerintah Daerah telah menfasilitasi kami. Saya juga meminta kerja sama, arahan dari para tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyakarat dalam memilihara ketertiban dan keamanan bersama,” terang Kurniawan.
Dia pun menuturkan Makopolres rencananya di bangun Tahun 2021. Namun dirinya berharap, pembangunan Makopolres dapat dilakukan di tahun 2020.
“Tugas kami menegakkan Bhabinkamtibmas (Bintara Pembinaan dan keamanan dan ketertiban masyarakat), menegakkan hukum dan mensejahterakan masyakarat,” terangnya.
Dia mengatakan, kedepannya Polres memiliki operasional bagi anak-anak yang ingin masuk polisi kami akan dampingi.
“Rekruitmen polisi saat ini sangat ketat jadi kemungkinan terjadi KKN (Kolusi, Korupsi, Nepotisme) sangat kecil,” tandasnya.
(**)