ADVERTORIAL
Komisi pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Sabtu (18/07/2020), melaksanakan gerakan pencocokan dan penelitian (Coklit) secara serentak di 7 Kecamatan.
Gerakan coklit itu ditandai dengan pelaksanaan apel akbar bersama seluruh jajaran penyelenggara KPU se-Kabupaten Bolsel, di semua tingkatan.
Komisioner KPU yang membidangi Divisi Teknis Penyelenggara, SDM dan Parmas, Fijay Bumulo, SE mengatakan, pelaksanaan coklit ini bertujuan untuk melihat kembali kesiapan seluruh petugas lapangan dari jajaran badan Adhock mulai dari PPK, PPS serta PPDP di setiap TPS.
“Apel akbar ini dihadiri 148 PPDP 243 TPS dan 35 PPK se-Kabupaten bolsel. Seluruh pelaksanaan apel akbar ini, didampingi KPU Kabupaten baik jajaran komisioner dan sekretariat dan dipimpin oleh Camat masing-masing wilayah,” ujar Jay, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut kata dia, pada poses tahapan coklit, pihaknya langsung mengambil sampel pemilih di beberapa titik wilayah Kabupaten Bolsel diantaranya di kediaman ketua Nahdlatul Ulama, Zulkarnain Kamaru, Ketua Muhammadiyah, Jamaludin Lamato, Ketua panguyuban Balango, S. E Gobel, Kaban BPKSDM Ahmadi Modeong, Pinolosian Asisten III Rikson Paputungan dan Kaban SATAP Arsalan Makalalag.
Untuk itu ia mengimbau kepada masyarakat Bolsel agar berkerja sama serta dapat memberikan data yang benar kepada petugas yang akan melakukan pendataan.
“Karena hasil coklit ini akan kami pertanggung jawabkan, dalam pleno mulai dari di tingkatan Desa hingga Kabupaten, untuk selanjutnya akan ditempel di papan pengumuman tiap desa, untuk dimintai tanggapan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Bolsel, Hirsan Muhammad, SIP mengatakan, berdasarkan PKPU 5 tahun tahun 2020 terkait tahapan, jadwal dan program pemilihan kepala daerah tingkat Provinsi maupun kabupaten kota mulai tanggal 15 juli PPDP telah melaksanakan coklit ke Desa-desa.
Petugas juga dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) dan tetap menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Selain melaksanakan apel akbar dan coklit pemilih, petugas juga mensosialisasikan tata cara penggunaan masker kepada masyakarat.
“Kami juga mendapat saran dari tiga tokoh terdiri dari ketua NU, Muhammadiyah dan ketua adat Bolango yang telah diambil sample terkait pelaksanaan pemilu dan proses pemuktahiran data pemilih,” terangnya.
Ia menambahkan, bagi masyakarat bolsel wajib pilih agar dapat mendukung dan mensukseskan bersama pelaksanaan pilkada 2020. Ia pun meminta masyakarat dapat menyiapkan data seperti ktp, kartu keluarga ketika PPDP melakukan coklit.
”Saya berharap masyarakat bolsel yang sudah wajib pilih terdaftar sebagai pemilih pada tanggal 9 september mendatang,” tandasnya.
Diketahui, gerakan Coklit dan apel serentak yang digelar oleh KPU Bolsel ini, juga dilakukan secara serentak di seluruh indonesia yakni sebanyak 270 Daerah, 9 Provinsi dan 261 Kabupaten Kota.
(ADV/Tio)