(Oleh : Firasat Mokodompit
Pegiat Sosial Kemasyarakatan & Kemanusiaan)
TOLERANSI !! Itulah ungkapan yang selalu menjadi ikon kebersamaan pada tataran masyaralat Pluralis, bahkan Ikon ” TORANG SAMUA CIPTAAN TUHAN ” adalah wujud perekat bahwa kita boleh beda status sosial, beda pilihan, beda partai, beda pendapat namun kita kembali ke fitrah manusia ciptaan Tuhan yang harus Toleran, harus menghargai sesama, harus bermasyarakat sebagai mahluk sosial yang beradab dan memiliki Keyakinan Allah SWT, TUHAN yang Maha Kuasa.
Perayaan PASKAH di Bolsel kemarin adalah wujud Merawat Toleransi, sebagai bentuk pengamalan Pancasila dasar negara kita dan Implementasi 4 Pilar Kebangsaan.
Makna PASKAH sendiri bagi umat Nasrani adalah Simbol Kepatuhan Umat akan Tuhan-nya, dan kepasrahan kita meyakini TUHAN itu segalanya, Sumber Kehidupan dan Sumber Permohonan umatnya pada sang pencipta, sang juru selamat yang diyakini bisa Menyelamatkan kehidupan kita di dunia dan di Akhirat.
Dari prosesi spektakuler itulah pemerintah daerah Bolsel dan Bupati Bosel mendapatkan Appresiasi mendalam PENGHARGAAN TOKOH KERUKUNAN BERAGAMA SULUT dan mata Dunia, Mata Indonesia dan Mata Sulawesi utara menyaksikan betapa ” TOLERANSI – PLURALISME bukan Keniscayaan namun Kongkrit diwujud nyatakan.bolsel untuk merawat NKRI dengan kegiatan keagamaan, yang dihadiri Tokoh Agama Nasional maupun tokoh agama se Sulut dari berbagai gereja dan tokoh agama Islam se-Sulawesi Utara.
Sebagai bagian masyarakat BMR, tentu ucapkan selamat dan sukses atas penyelenggaraan perayaan Keagamaan PASKAH ini, moga bisa menjadi contoh Kebersamaan Keagamaan yang harus kita pelihara dan jaga terus Toleransi yang telah terbangun ini.
Merawat Kebersamaan keagamaan bukan pekerjaan mudah, namun jika sudah mendarah daging di Qolbu kita bahwa Bangsa Indonesia ini Beragam Keyakinan-Kepercayaan- Agama – Kuktur – Adat Istiadat dan ini dijadikan ” PEREKAT KEBERAGAMAN” cita cita luhur Faunding Father kita menuju negara Makmur- Maju-Sejahterah, berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945, yang Umatnya miliki Ketahanan Keagamaan yg kokoh, kuat, teguh pada prinsip Toleransi Keagamaan , maka In Shaa Allah NKRI tetap terjaga dan Kebersamaan Kolektif yg didasari saling TOLERANSI akan terwujud di Sulawesi Utara.
Sebagai anak bangsa, anak Mongondow bagian BMR, bangga atas prestasi dan penghargaan ini, moga menjadi referensi bagi kita semua, bahwa TOLERANSI itu wajib di Implementasikan dalam kehidupan keseharian kita dan dalam berbangsa dan bernegara.