BOLSEL — Dalam rangka meningkatkan kapasitas pemerintahan daerah, daya saing daerah, serta percepatan dan penguatan sistem inovasi daerah secara terarah dan berkesinambungan. Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menggelar sosialisasi istem Inovasi Daerah (SIDa) yang dilaksanakan di Kantor Bapelitbangda kabupaten Bolsel.
Asisten III Ridel Paputungan yang hadir mewakili Bupati Iskandar Kamaru, dalam sambutannya di pembukaan kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan dalam rangka peningkatan kapasitas pemerintahan daerah, serta masterplan percepatan dan penguatan sistem inovasi daerah secara terarah dan berkesinambungan.
“Inovasi daerah ini untuk menumbuhkembangkan inovasi yang dilakukan antar institusi pemerintah, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, lembaga penunjang inovasi, dunia usaha, dan masyarakat di daerah,” terang
Lebih lanjut ia mengungkapkan, Bapelitbangda memiliki tugas pokok dan fungsi menyelenggarakan penelitian serta administrasi dan manajemen kelitbangan dibidang penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Selain itu sosialisasi inovasi daerah ini juga, mendayagunakan segenap potensi pembangunan secara efisien guna menghasilkan pertumbuhan ekonomi berkualitas secara berkelanjutan.
Mengembangkan daya saing daerah melalui inovasi, proteksi terhadap sektor ekonomi lokal yang daya saingnya masih rendah dengan membentuk jejaring. Menciptakan, kebijakan berdasarkan asas keberlanjutan yang berwawasan lingkungan.
Kepala Bapelitbangda Bolsel Harifin Matulu mengatakan, sosiasliasi ini juga untuk memperoleh gambaran umum dan pembangunan, tahapan- tahapan system inovasi daerah.
“Tujuannya adalah terbukanya wawasan tentang system informasi daerah, terwujudnya dukungan untuk penguatan antar lingkungan daerah khususnya di seluruh SKPD di Kabupaten Bolsel.
Selain itu melalui sosialisasi ini secara tidak langsung dapat berdampak pada peningkatan daya saing.
“Sistem inovasi daerah ini semata- mata untuk mempermudah masyarakat untuk dan memberikan kemajuan bagi sistem di Bolsel. Berbagai sistem inovasi lain, misalnya mencintai produk lokal, lebih sehat dan mensejahterahkan petani lokal,” tuturnya.
Diketahui, kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Bapelitbangda Provinsi Sulut dr. Jemmy Lampus,M.kes, Kabid Inovasi dan teknologi Balitbangda Sulut Deny Ramon Tatuwo, Bapelitbangda Bolsel serta pimpinan, pejabat eselon II, III hingga IV.
(Utha)