BOLSEL,DETOTABUAN.COM – Anggota DPRD Bolsel dari Fraksi PDIP Sunardi Kadullah mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan janji janji manis yang disampaikan Paslon.
Hal ini menanggapi program salah satu Paslon di Pilkada Bolsel, yang katanya akan menganggarkan Bantuan stimulan sebesar 10 juta per Kepala Keluarga apabila terpilih menjadi Bupati.
Sebagai anggota DPRD yang sudah tiga periode duduk di kursi Parlemen, Sunardi menyebut janji tersebut terlalu muluk, bahkan cenderung tidak masuk akal.
“Untuk diketahui masyarakat, bahwa struktur APBD Bolsel itu hanya berjumlah 651,2 miliar terbagi atas Dana perimbangan sebesar Rp 522,9 Miliar dan bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak sebesar Rp 16,2 Miliar,” ujarnya.
Dari jumlah tersebut sekitar 200 Miliar atau 30 persen untuk gaji dan tunjangan ASN maupun Honorer, sisanya, 20 persen untuk Dana Pendidikan, 10 persen untuk kesehatan, Alokasi Dana Desa 10 persen, 20 persen untuk Infrastruktur dan sisanya untuk operasional SKPD.
“Nah, Bolsel itu ada 22.000 Kepala Keluarga, jadi kalau 10 juta per KK berarti harus menyiapkan dana sebanyak 220 Miliar, itu uang darimana, kecuali kantor SKPD ditutup semua,” sebut Ketua Yayasan Pendidikan Islam itu.
Sementara kata dia, pos pos anggaran seperti Pendidikan, Kesehatan, ADD dan pembiayaan infrastruktur, itu sudah diatur dari Pusat, sehingga kalau itu tidak diberikan, maka otomatis Pemerintah Pusat akan memberikan sanksi berupa pemotongan DAU, karena itu perintah – Undang- undang.
“Sebab itu, saya kembali mengingatkan masyarakat, jangan mudah percaya dengan janji yang terlalu manis, apalagi drii Paslon yang tidak paham Struktur APBD, nanti malah bisa kena diabetes,” ucapnya berseloroh.
(Tio)