BOLTIM,DETOTABUAN.COM – Wakil ketua Komite I DPD-RI Benny Rhamdani menegaskan, Pemekaran Provinsi Bolaang Mongondow Raya (P-BMR) bisa saja terjadi. Pasalnya, dari 219 DOB yang sedang digodok, P-BMR masuk didalamnya.
“Awalnya hanya ada sekitar 65 DOB tetapi, namun karena ada penambahan setiap tahunnya, maka posisi sekarang ini sudah menjadi 219 usulan DOB baru yang di godok,” jelasnya.
Ia menegaskan untuk posisi P-BMR di DPD-RI di jamin aman. “Ya penentuan daerah baru itukan ada tiga lembaga yaitu DPD, DPR, dan Pemerintah. kalau di DPD RI 100 persen aman. hanya saja tentunya, masih ada lagi pembahasan di tingkatan DPR-RI dan pemerintah (Eksekutif),” katanya.
Meski demikian kata dia, untuk pemekaran daerah saat ini diberikan masa persiapan, “Saat ini untuk menjadi DOB, daerah diberikan massa persiapan selama tiga Tahun . bukan lagi saat di ketuk palu langsung menjadi DOB. Bulan depan, kami akan memutuskan di tingkatan DPD tentang DOB. kemungkinan tanggal 4-5 Oktober, yang akan di undang Gubernur, Bupati/walikota se-BMR termasuk anggota DPRD dalam menandatangani MoU,” tutur Benny.
Sehingga, untuk bisa mewujudkan hal itu, para elit Politik di BMR harus bersatu, “Lima Kepala daerah di BMR harus kompak, pimpinan parpol solid jika menginginkan PBMR terwujud,” terang Dia.
Ditempat yang sama, Wakil Bupati Boltim, Rusdi Gumalangit mengatakan bahwa, Pemkab Boltim siap mendukung pemekaran P-BMR.
“Tentunya kami akan terus mendukung panitia presidium pemekaran guna mewujudkan provinsi BMR,” ucap Rusdi. sembari menambahkan, saat ini Pemkab Boltim, melalui dana APBD sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 200 juta untuk membantu panitia pemekaran.
Diketahui. selain dihadiri oleh Wakil Bupati Boltim Rusdi Gumalangit turut hadir Ketua DPRD Boltim, Ketua presidium pemekaran Abdullah Mokoginta, Wakil Walikota Kotamobagu Djainudin Damopolii, para anggota DPRD se BMR, kepala SKPD, dan Kepala Desa se-Boltim. (Fery)